TUTUP
TUTUP
Lampung

Tiga Titik Api, Puluhan Hektare Lahan Perkebunan Tebu PT SIL di Lampung Terbakar

Admin
05 November 2022, 10:04 PM WAT
Last Updated 2022-12-04T02:10:19Z
Foto: Ilustrasi/Istimewa

TULANG BAWANG - Puluhan hektare lahan perkebunan tebu milik PT Sweet Indo Lampung (SIL) di Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung terbakar, Sabtu (5/11/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.


Luasnya lahan perkebunan tebu yang terbakar dan kondisi angin yang kencang membuat api dengan cepat membesar dan meluas.


Satu unit pemadam kebakaran (Damkar) milik PT SIL yang dikerahkan ke lokasi kebakaran tidak mampu memadamkan api yang dengan cepat membakar puluhan hektare perkebunan tebu


Ada tiga titik api dan sulitnya akses jalan menuju titik api menyebabkan petugas Damkar PT SIL mengalami kesulitan untuk memadamkan api. 


Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian setelah karyawan dan petugas Damkar PT SIL berjibaku memadamkan api.


Petugas Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tulang Bawang yang menerima laporan titik dari satelit 8 BMKG Lampung, langsung bergerak ke lokasi terbakarnya puluhan hektar lahan perkebunan tebu.


Di lokasi kebakaran, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi untuk kepentingan terkait penyebab kebakaran.


Yudi (43) karyawan PT SIL menjelaskan, ada titik api yang membakar lahan tebu. 


Untuk jumlah luasnya yang terbakar belum diketahui, baru akan dilakukan pengecekan berapa petak lahan tebu yang terbakar.


"Ada tiga titik api, belum tahu berapa luas lahan yang terbakar karena baru akan dicek. Belum tahu sengaja dibakar atau tidak, karena saya baru sampai di lokasi," kata Yudi di lokasi.


Menurutnya, untuk sistem panen tebu memang ada yang sistem tebang hijau dan ada juga yang dibakar, karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk ditebang.


Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang AKP Wido Dwi Arifia Zaen mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan dan olah TKP setelah mendapatkan informasi adanya titik hotspot api dari Setelit 8 milik BMKG Lampung.


"Masih dalam penyelidikan, kami telah memeriksa sejumlah saksi dan sedang mengumpulkan barang bukti," ungkapnya, usai olah TKP di lokasi kejadian, dilansir Beritasatu.com.


Menurut dia, untuk mengetahui penyebab pasti terbakarnya puluhan hektar lahan perkebunan tebu tersebut pihaknya akan mengirim sample tebu yang terbakar, untuk dilakukan uji laboratorium forensik di Polda Lampung.


"Kamu akan kirim sample tebu yang terbakar ke laboratorium forensik Polda Lampung untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran lahan tebu," ujar Wido. (*)

close