TUTUP
TUTUP
HeadlineLampung

Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi, Erupsi Masih Berlangsung, Masyarakat Dilarang Mendekat

Admin
14 November 2022, 11:02 AM WAT
Last Updated 2022-11-24T23:12:30Z

Erupsi Gunung Anak Krakatau (Foto: Istimewa/Badan Geologi)


LAMPUNG - Badan Geologi menginformasikan terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau, Senin (14/11/2022) pukul 09.33 WIB. 


Badan Geologi menyebut tinggi abu erupsi mencapai 300 meteran di atas puncak.


"Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung pada tanggal 14 November 2022 pukul 09.33 WIB. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 di atas puncak (± 457 meter di atas permukaan laut)," kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono, Senin (14/11/2022).


"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut," tambahnya, dilansir detikcom.


Eko Budi mengatakan erupsi Gunung Anak Krakatau ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 15 mm. Durasi amplitudo mencapai kurang lebih 2 menit 5 detik.


Saat laporan ini dibuat Badan Geologi, erupsi Gunung Anak Krakatau masih berlangsung. 


Eko mengatakan Badan Geologi menghimbau agar masyarakat atau wisatawan, termasuk pendaki tak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.


Larangan ini telah disampaikan pula oleh Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau.


Erupsi Lagi


Sebelumnya, Badan Geologi menginformasikan terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau, Jumat (11/11/2022) pukul 10.47 WIB. 


Badan Geologi menyebut tinggi abu erupsi mencapai 200 meteran di atas puncak.


"Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung pada tanggal 11 November 2022 pukul 10.47 WIB. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 di atas puncak (± 307 m di atas permukaan laut)," kata Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono.


"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut," tambahnya.


Eko mengatakan erupsi Gunung Anak Krakatau ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 49 mm. Durasi amplitudo mencapai kurang lebih 1 menit 36 detik.


Dia mengaku erupsi Gunung Anak Krakatau ini tak terdengar dentuman.


"Tidak terdengar suara dentuman. Saat ini G. Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi," kata Eko. (*)

close