 |
| Anies Baswedan dan Surya Paloh (Foto: Istimewa) |
JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengaku tidak gegabah dalam memilih calon presiden (capres) untuk maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Diketahui, partai NasDem telah mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.
"NasDem tak sembrono pilih Anies, makanya NasDem pilihnya Anies Baswedan," kata Surya Paloh, dalam sebuah postingan di akun Twitter resmi Partai NasDem @NasDem, dilihat pada Ahad (23/10/2022).
NasDem tak sembrono memilih Anies Baswedan sebagai capres 2024
— Partai NasDem (@NasDem) October 22, 2022
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. #PartaiNasDem #NasDemBersamaRakyat #NasDemMemanggil pic.twitter.com/n9Tj5ik1ww
Menurutnya, selama ini Anies Baswedan sudah memiliki pengalaman yang banyak, sehingga NasDem menilai pilihan tersebut tidak gegabah.
"Ya, (karena) memiliki jam terbang yang tinggi di mata NasDem," ujar Surya Paloh.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengatakan partai politik agar tidak sembrono dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.
Baginya, keputusan partai itu akan memberikan dampak yang begitu besar bagi bangsa Indonesia.
Pernyataan Jokowi disampaikan lewat pidato saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-58 Partai Golkar di Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10).
"Oleh sebab itu, saya yakin, saya yakin, saya yakin, Golkar akan dengan cermat akan dengan teliti akan dengan hati-hati tidak sembrono dalam mendeklarasikan capres dan cawapres," kata Jokowi, dilansir CNNIndonesia.
Sejauh ini, NasDem sudah mendeklarasikan Anies sebagai capres pada awal Oktober lalu.
Namun, NasDem tak bisa sendirian mengusung calon presiden untuk maju di Pilpres 2024.
Pasalnya, partai yang dibentuk tahun 2011 itu hanya meraih 9,05 persen suara pada Pemilu 2019.
Sementara syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu memiliki 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi di DPR.
Oleh karenanya, NasDem harus mencari rekan koalisi parpol lain untuk mengusung Anies. (*)
