TUTUP
TUTUP
Kesehatan

Nah! Ada di Obat Sirup, Pakar Farmasi Sebut Etilen Glikol Biasa Dipakai untuk Permesinan

Admin
23 October 2022, 10:35 AM WAT
Last Updated 2022-10-24T07:18:37Z
Ilustrasi penjelasan pakar tentang fungsi etilen glikol, familiar dalam ranah permesinan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Supersmario)

JAKARTA - Ratusan kasus gangguan ginjal akut misterius hingga kini belum terkuak penyebab utamanya.


Pemerintah telah melakukan penyelidikan terhadap sejumlah obat yang diduga mengandung etilen glikol (EG), bahan yang disebut-sebut menjadi pemicu kasus gangguan ginjal akut.


Sempat dikabarkan, obat-obatan ini diambil dari kediaman pasien gagal ginjal akut anak sebelum dibawa ke rumah sakit.


Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati menjelaskan, etilen glikol berbentuk cairan jernih, tidak berbau dan memiliki rasa manis.


Etilan glikol maupun dietilen glikol bukanlah bahan yang wajar ada di dalam suatu sediaan farmasi lantaran sifatnya toksik. 


Namun, bahan tersebut masih boleh ada pada produk farmasi dalam ambang toleransi tertentu. 


Kandungan bahan tersebut mungkin dijumpai sebagai impurities atau cemaran dalam bahan baku.


"Secara sifat dia (EG) sangat larut dalam air dan alkohol. Bisa menurunkan freezing point, jadi sering digunakan sebagai senyawa anti beku. Menurunkan titik beku dari air. Istilahnya sebagai antifreeze," jelas Prof Zullies dalam webinar 'Kupas Tuntas Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak dan Dugaan Sirup Obat sebagai Penyebabnya' di YouTube Kanal Pengetahuan Farmasi UGM, Sabtu (22/10/2022).


Lebih lanjut Prof Zullies menyinggung, etilen glikol juga familiar di ranah permesinan.


Maka dari itu, istilah etilen glikol yang kini diduga berkaitan dengan kasus gangguan ginjal akut misterius sempat menjadi pertanyaan dari orang dalam ranah permesinan.


"Itu pemakaiannya bukan di farmasi, (tapi) penggunaannya di permesinan. Jadi untuk mobil, kapan, aircraft, sebagai solusi untuk icing. Saya tidak terlalu paham sekali, tapi yang jelas itu bukan farmasi," jelas Prof Zullies.


"Kapan hari ada yang sempat mengatakan orang mesin, ini kan senyawa-senyawa yang sangat familiar dalam dunia permesinan, kenapa tiba-tiba muncul dalam bidang farmasi?" ujarnya, dilansir detikcom.


Di media sosial, banyak pihak mengaitkan penggunaan etilen glikol dengan minyak rem dan coolant radiator. 


Belum diketahui pasti apakah bahan yang ditemukan mencemari beberapa sirup obat adalah bahan yang sama.


Prof Zullies menegaskan, hingga kini belum ada kepastian perihal penyebab gangguan ginjal akut misterius. 


Termasuk EG pada produk obat cair pun sebenarnya belum bisa disimpulkan sebagai penyebab pasti ratusan kasus gangguan ginjal akut misterius.


"Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut progresif atipikal atau gagal ginjal misterius itu belum bisa dipastikan 100 persen penyebabnya. Karena karakteristik penderita juga sebenarnya sangat bervariasi," kata Prof Zullies.


"Kemarin ada postingan ini sebetulnya nggak minum sirup tapi terjadi. Jadi ada faktor lain, saya di luar konteks untuk membahas. Kita sampaikan, belum ada kepastian 100 persen. However, ada dugaan merujuk ke cemaran EG dan DEG," pungkas Prof Zullies. (*)

close