TUTUP
TUTUP
Lampung

Tabungan Pensiun Guru Bandar Lampung Tidak Bisa Cair, Ketua Koperasi Janji Bayar, tapi...

Admin
18 October 2022, 8:38 PM WAT
Last Updated 2022-10-24T07:18:47Z

BANDAR LAMPUNG - Beredar video di media sosial ratusan pensiunan guru di Bandar Lampung mengeluh tidak bisa mencairkan simpanan mereka di Koperasi Betik Gawi. 


Ketua Koperasi Betik Gawi, Joko Purwanto, berjanji koperasi akan memenuhi hak anggota atas simpanan pensiun yang telah disetorkan, namun pencairan tetap akan dilakukan secara bertahap.


"Ya kami akan bayarkan, tapi secara berangsur, tidak sekaligus, karena di tahun ini banyak anggota yang pensiun secara bersamaan," kata dia, Senin (17/10/2022).


Menurut Joko. permasalahan yang terjadi di Koperasi Betik Gawi merupakan tanggung jawab internal sehingga tidak ada hubungannya dengan Pemkot Bandar Lampung.


Di mengaku telah membentuk tim khusus untuk melakukan evaluasi kinerja. Hal tersebut menyikapi keluhan anggota yang kesulitan mencairkan dana pensiun mereka di koperasi ini.


"Tim sudah dibentuk dan sedang menghitung tabungan yang masuk. Kemudian baru simpanan pensiun akan dicairkan berdasarkan uang yang disimpan anggota," ujar Joko, dilansir Suaralampung.id.


Pria yang juga Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Rawa Laut, Bandar Lampung tersebut menegaskan keuangan Koperasi Betik Gawi hingga kini aman, meskipun tidak bisa membayar secara keseluruhan dana pensiun 139 anggota yang tidak bisa mencairkan simpanan pencairan.


"Sekarang kami sedang melakukan penghitungan jumlah yang harus dibayar kepada anggota yang telah pensiun itu," kata Joko.


Pemerintah Kota Bandar Lampung telah membentuk tim guna menelusuri persoalan dana tabungan pensiunan guru di Koperasi Betik Gawi yang tidak bisa cair ke mereka.


"Kami sudah bentuk tim dan telah turun ke lapangan guna mencari tau apa yang terjadi sebenarnya," kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.


Koperasi Betik Gawi merupakan koperasi yang dibentuk oleh para guru sekolah dasar negeri di Kota Bandar Lampung.


Ia pun berharap tim yang dibentuk dapat mengungkap dan mencari tahu persoalan tentang dana pensiun para guru sekolah dasar tersebut bisa tidak cair, hingga menjadi viral di media sosial (medsos).


“Kita harapkan semuanya akan terungkap dengan tim ini," kata Eva (*)

close