Banjir di Lampung Selatan (Foto: Ilustrasi/Istimewa) |
LAMPUNG SELATAN - Musibah banjir di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung kembali menelan korban jiwa.
Setelah sehari sebelumnya dua kakak beradik tewas tenggelam, satu korban juga meninggal karena tenggelam usai hanyut terbawa arus.
Peristiwa tersebut terjadi saat luapan air melanda Dusun Tasik I, Desa Banyumas, Kecamatan Candipuro, Kamis (27/10/2022) sore.
Musibah berawal saat dua pria paruh baya di Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan hanyut terbawa arus banjir.
Madarif (57) dan Royani (49) dilaporkan menghilang setelah hanyut terbawa arus banjir setinggi satu meter. Royani berhasil ditemukan, namun dalam kondisi sudah meninggal.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung, Deden Ridwansyah mengatakan, satu dari dua korban sudah ditemukan.
"Satu korban sudah ditemukan atas nama Royani setelah tim lapangan melakukan pencarian korban sejak kemarin," kata Deden saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).
Royani ditemukan sekitar 100 meter dari titik terakhir terlihat sebelum terbawa arus banjir.
Sedangkan satu korban lain, Madarif, masih dalam proses pencarian tim gabungan.
Madarif terakhir terlihat berada di titik yang tidak jauh dari lokasi korban Royani dinyatakan hilang.
"Tim gabungan di lapangan masih melakukan pencarian korban atas nama Madarif," kata Deden, dilansir Kompas.com.
Sebelumnya, kakak beradik dilaporkan tewas tenggelam setelah tercebur di saluran irigasi sawah saat banjir melanda di Kecamatan Sidomulyo.
Peristiwa ini terjadi di area persawahan Dusun Sukamandi, Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo pada Kamis pagi.
Kepala Desa Sukamaju Absorihin mengatakan, dua korban yang meninggal dunia adalah kakak beradik.
"Sebenarnya ada tiga korban, kakak beradik semua, tapi yang paling kecil usia 4 tahun selamat, kakak-kakaknya meninggal dunia," kata Absorihin saat dihubungi, Kamis siang.
Dua korban yang meninggal dunia adalah Halimah (14) dan Romlah (12). (*)