TUTUP
TUTUP
HeadlineHukum

Dua Senjata Brigadir J Dilucuti Putri sejak di Magelang, Pembunuhan Berencana?

ADMIN
13 October 2022, 6:51 PM WAT
Last Updated 2022-10-13T14:52:33Z
Brigadir J dan Putri Candrawathi (Foto: Kolase/Istimewa) 

JAKARTA - Aktivis perempuan, Irma Hutabarat mengungkapkan isi chat yang dikirimkan Brigadir J atau Joshua kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebelum pembunuhan.


Saat melakukan pembicaraan dengan Mantan Kepala Badan Intelijen atau Kabais TNI, Soleman B Ponto, Irma Hutabarat menyebutkan isi chat WA Joshua kepada Putri Candrawathi.


Irma Hutabarat mengatakan, dari apa yang dia temukan, ternyata sesuai dengan rekonstruksi pembunuhan Joshua yang telah dilakukan di dua TKP, rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling dan kediaman dinas di Duren Tiga, Jaksel.


Melihat hal itu, Irma Hutabarat menceritakan jika dua senjata yang dipegang Brigadir J telah dilucuti Putri Candrawathi sejak di Magelang.


"Pada waktu (Brigadir J) di Magelang, senjatanya, satu laras panjang dan satu pistol diminta oleh PC (Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo), lalu diserahkan kepada Bripka RR," kata Irma Hutabarat, dilansir dari nw.wartaekonomi pada Kamis (13/10/2022).


Di luar dugaan, Irma Hutabarat menceritakan saat rombongan melakukan perjalanan pulang dari Magelang ke Jakarta. 


Ketika perjalanan itu Brigadir J telah memohon pada Putri Candrawathi untuk mengembalikan senjatanya.


Dalam isi chat WA, Brigadir J meminta dua senjatanya dikembalikan.


"Ibu bolehkah dikembalikan senjata saya," kata Irma Hutabarat, menirukan isi chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi.


Irma Hutabarat menduga, Brigadir J tidak mengetahui alasan mengapa dua senjata miliknya dilucuti. 


Lebih dari itu, Joshua juga dikatakan Irma Hutabarat tidak mengetahui jika dirinya akan dibantai.


"Dia (Brigadir J) tidak tahu akan dibunuh atau dibantai. Tetapi dua senjata satu laras panjang dan satu pistol itu tidak pernah dikembalikan," kata Irma Hutabarat.


Irma Hutabarat menduga jika perampasan senjata itu sudah dilakukan sehari sebelum kejadian. Artinya ada satu rencana besar yang tidak diketahui Brigadir J.


Dugaan besar jika barang bukti isi chat tersebut akan dibongkar di pengadilan untuk menguatkan jika Joshua memang diduga direncanakan untuk dihabisi. (*)


Tidak Bisa Melawan


Irma Hutabarat menyinggung tentang kejanggalan kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang menyeret Bharada E.


Bharada E adalah salah satu tersangka dalam pembunuhan Yosua, diduga merupakan orang yang menembak Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.


Irma Hutabarat mengungkap jika ada yang janggal ketika dua senjata Brigadir J tidak dalam penguasaannya.


Dari sana menjadi jawaban mengapa Yosua tidak bisa melawan menggunakan senjatanya ketika akan dieksekusi Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.


Beberapa jam sebelum Brigadir J dihabisi ternyata dua senjata miliknya diduga ada dalam penguasaan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.


Dengan penguasaan dua senjata oleh Putri, disebut-sebut Yosua sampai mengirim chat meminta agar senjatanya dikembalikan.


Irma Hutabarat mengungkap permintaan yang dinilai tidak lazim ketika Brigadir J masih hidup, yakni meminta senjatanya pada Putri. 


Tentang hal itu, Irma Hutabarat mengatakan terungkap dalam isi chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi. 


Tentang permintaan tak lazim Yosua, diakui sudah diketahui Irma Hutabarat.


Dikatakan Irma Hutabarat, permintaan Brigadir J itu diketahui beberapa jam sebelum sang ajudan dibantai di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).


Hingga sejauh ini hanya ada keterangan dari para tersangka yang dikonsumsi publik, dengan tingkat kebenaran yang masih dipertanyakan.

close