Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail (Foto: Istimewa) |
LAMPUNG UTARA - Video satu tim polisi dilempari batu oleh massa di Lampung Utara viral di media sosial.
Disebutkan, polisi diamuk massa ketika menangkap sejumlah pemakai narkoba.
Video berdurasi 30 detik itu menayangkan sejumlah massa melempari gedung yang berada di tepi rel kereta dengan batu.
Terdengar juga suara kaca pecah dan makian dari arah massa.
Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail membenarkan terjadinya amuk massa yang dialami oleh anggota Satnarkoba.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi di Stasiun Kereta Api (KA) Blambangan Pagar pada Rabu (21/9/2022) sekitar pukul 20.50 WIB.
"Benar, anggota hampir dikeroyok massa saat melakukan giat penangkapan penyalahgunaan narkoba," kata Kurniawan saat ditelepon, Kamis (22/9/2022) malam.
Dari keterangan polisi di lapangan, peristiwa itu berawal saat upaya penangkapan seorang penyalahgunaan narkoba di dekat Stasiun KA Blambangan Pagar.
"Anggota yang melakukan penangkapan berjumlah tujuh orang," kata Kurniawan, dilansir Kompas.com.
Ketika penangkapan berlangsung, tiba-tiba muncul sekelompok massa yang mengepung polisi.
Massa meminta agar pelaku yang ditangkap dilepaskan, sehingga, polisi terpaksa mundur sambil membawa pelaku penyalahgunaan narkoba itu masuk ke stasiun.
Anggota sempat melepaskan tembakan peringatan agar massa membubarkan diri. Namun massa justru makin beringas.
Massa melempari stasiun dengan batu. Beberapa kaca stasiun dan satu unit mobil menjadi sasaran amuk massa.
Dalam situasi yang kacau, pelaku melarikan diri. Sedangkan anggota berhasil lolos dari kepungan massa.
Menurut Kurniawan, pihaknya telah menangkap enam orang dari massa yang melakukan pengepungan dan melawan anggota.
"Kita juga masih mengejar pelaku yang melarikan diri itu," kata Kurniawan. (*)