 |
| Foto: Ilustrasi/Istimewa |
BANDAR LAMPUNG – Harga cabai merah dan bawang merah di pasar tradisional Kota Bandar Lampung, kini kembali naik setelah sempat turun.
Kenaikan harga komoditas utama dapur rumah tangga tersebut dipicu naiknya ongkos angkut transportasi.
Berdasarkan pemantauan di Pasar Pasir Gintung dan Pasar Rakyat Tani, Bandar Lampung, Senin (1/8/2022), harga cabai merah mulai naik lagi menjadi Rp 72 ribu per kilogram (Kg) dari sebelumnya Rp 60 ribu per kg.
Sedangkan bawang merah naik menjadi Rp 34 ribu per kg, dari sebelumnya Rp Rp 30 ribu per kg.
Para ibu rumah tangga mengeluh harga cabai merah dan bawang merah naik lagi, setelah sempat turun beberapa pekan.
Menurut Linda (54), ibu rumah tangga di Tanjungkarang Barat, saat ke pasar membeli cabai merah dan bawang merah, ternyata harganya sudah berubah lagi.
“Tadinya, saya mau menyetok untuk seminggu. Tapi, karena harga bawang sama cabai naik, jadi beli seperempat saja,” ujar ibu dua anak tersebut.
Menurut Linda, dua komoditas yakni bawang dan cabai menjadi bahan pokok utama untuk memasak di dapur.
"Meskipun harga mahal, para ibu rumah tangga tetap membeli, karena bahan utama untuk memasak dan menumis sayur mayur," kata dia, dilansir Republika.
Senada diungkapkan Sumiati (38), penjual bawang di Pasar Rakyat Tani Kemiling.
Dia mengakui terjadi lagi kenaikan harga bawang merah dan bawang putih dalam sepekan terakhir.
“Makanya saya kasih tahu pembeli dulu kalau harga bawang merah naik lagi,” kata Sumiati.
Ia menjual bawang merah biasa Rp 32 ribu per kg dan bawang merah besar Rp 35 ribu per kg.
Sementara bawang putih ia jual seharga Rp 22 ribu per kg, naik dari harga sebelumnya Rp 20 ribu.
"Kenaikan harga bawang karena ongkos angkut bawang dari Jawa juga naik," terang Sumiati.
Pedagang cabai merah di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, Hadi (48) juga membenarkan harga cabai merah naik lagi mulai pekan ini.
“Sekarang sudah naik lagi bulan Agustus ini, tidak tahu mengapa,” ujarnya.
Menurut Hadi, kenaikan beberapa komoditas dapur akan terus terjadi pada Agustus ini, karena berbagai kebutuhan juga naik termasuk harga onderdil alat transportasi.
“Kalau kata bengkel, suku cadang kendaraan naik pada Agustus ini. Jadi, ongkos angkut ikut naik,” kata dia. (*)
