![]() |
Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Karomani (Foto: Istimewa) |
BANDAR LAMPUNG - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Karomani terjaring OTT KPK, Sabtu (20/8.2022).
Dilihat di laman Unila, www.unila.ac.id, Karomani lahir di Pandeglang pada 30 Desember 1961. Pangkat dan golongan dia adalah Pembina Tk. I (IV/b).
Riwayat pendidikannya, Karomani mengambil gelar S1 di IKIP Bandung Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Kemudian dia melanjutkan S2 di Universitas Padjadjaran (Unpad) Jurusan Ilmu Sosial.
Lalu, dia melanjutkan S3 di Unpad Jurusan Ilmu Komunikasi.
Jabatan fungsional yang pernah dia emban adalah Lektor, Asisten Ahli, Lektor Muda, Lektor Madya, Lektor Kepala, dan Guru Besar.
Sebelum menjadi rektor Unila, dia adalah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni pada 2016-2020.
Kemudian dia dilantik menjadi rektor pada 2019 oleh Mendikbud Nadiem Makarim.
Plt Jubir KPK Ali Fikri membenarkan bahwa yang ditangkap dalam OTT ini adalah Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Karomani.
.Dilihat di laman resmi Unila www.unila.ac.id, Karomani diketahui sedang berada di Lembang, Jawa Barat, sejak tanggal 17 Agustus 2022. Unila sedang melakukan kegiatan character building.
"Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Karomani, M.Si., beserta para wakil rektor mengikuti kegiatan Character Building di Hotel Sari Ater, Lembang, Jawa Barat, bersama tim IKU dan PTN-BH Unila. Kegiatan dilaksanakan sejak 17 hingga 20 Agustus 2022," bunyi keterangan pers Unila seperti dilansir detikcom.
Sebelumnya, KPK mengatakan pihaknya melakukan OTT. Tim penyidik disebut bergerak di Lampung dan Bandung, Jawa Barat.
"Menindaklanjuti laporan masyarakat, benar, tim KPK tadi malam dini hari berhasil lakukan tangkap tangan di Bandung dan Lampung," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Sabtu, (20/8).
Ali mengatakan saat ini para pihak sudah berada di gedung KPK, Jakarta Selatan. Mereka yang ditangkap KPK sedang diperiksa.
Ali sendiri belum merinci nama-nama yang ditangkap.
"Pihak yang ditangkap di antaranya rektor sebuah perguruan tinggi negeri di Lampung," kata Ali. (*)