TUTUP
Nasional

Nah! Mahfud Md Singgung soal Kadrun hingga Abu Janda, Begini Katanya

Admin
20 August 2022, 3:38 PM WAT
Last Updated 2022-09-04T06:59:21Z
Menko Polhukam Mahfud Md (Foto: Istimewa)

MAKASSAR - Menko Polhukam Mahfud Md menegaskan pemerintah tidak pernah menebar narasi Islamofobia. Namun narasi ini dilontarkan sesama masyarakat.


Mahfud mencontohkan misalnya kalau ada yang menyebut pakai cadar itu pakaian gurun paling hanya Abu Janda.


"Setiap orang itu dilindungi hak-hak beragamanya. Negara ini melindungi hak beragama setiap warga negara di sini. Sebab itu, saya bilang siapa sih orang bilang di Indonesia ada Islamofobia? Mana ada. Kalau oleh negara tidak ada," ujar Mahfud, dalam acara Dialog Kebangsaan di Kampus STIBA Makassar, Jumat (19/8/2022).


Menurutnya, kalaupun ada narasi Islamofobia itu bukan dilakukan negara. Namun dilakukan sesama masyarakat.


"Ada pak, orang pakai celana cingkrang dibilang kadrun. Lah itu bukan pemerintah yang bilang, itu sesama rakyat sendiri. Pemerintah bilang ndak apa-apa kok, pakai aja. Boleh. Pak, kalau pakai cadar dibilang pakaian gurun. Yang bilang siapa? Bukan pemerintah. Yang bilang paling Abu Janda, kan gitu. Kalau pemerintah kan nggak," kata Mahfud, dilansir detikcom.


Sehingga kata Mahfud bila dianggap ada Islamofobia maka tentu akan ada juga Kristenfobia.


Misalnya ada orang ke kampung bawa beras dibilang kristenisasi maka sama saja. Ada orang beribadah pakai kemenyan dibilang syirik lalu dianggap Hindufobia.


"Negara tidak pernah bersikap Islamofobia. Ndak pernah bersikap Kristenfobia. Ndak pernah bersikap Hindufobia. Ndak pernah bersikap Buddhafobia atau fobia-fobia yang lain," jelas Mahfud.


Dia kembali menegaskan, negara akan melindungi hak setiap warga negara untuk melaksanakan perintah dan ajaran agamanya.


"Karena negara Indonesia ini bukan negara sekuler, meskipun juga Indonesia bukan negara agama tapi negara berketuhanan," kata Mahfud. (*)

close