TUTUP
Regional

Dokter Lampung Hilang Mengaku Tidak Gabung ke ISIS

Admin
05 January 2016, 2:09 PM WAT
Last Updated 2016-01-05T07:09:26Z
Dokter Rica Tri Handayani (tengah) saat bersama suami dan anak balitanya. (facebook)

SABURAI LAMPUNG – Hingga hari ini, Senin (4/1/2016), dokter asal Lampung Rica Tri Handayani (28) bersama anak balitanya Zafran Alif Wicaksono, belum ditemukan. Polisi menduga kepergian Dokter Rica sudah direncanakan sejak lama. Rica juga menyebut kepergiannya tidak untuk bergabung dengan ISIS.

Ini terlihat dari isi pesan yang ditinggalkan Rica untuk suaminya, Aditya Akbar Wicaksono. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol. Hudit Wahyudi menjelaskan, sebelum menghilang, dokter tersebut meninggalkan pesan yang ditulis dengan tangan dalam beberapa lembar kertas.

“Isi pesannya berlembar-lembar jadi sudah direncanakan,” ungkap Hudit di Mapolda DIY, Senin (4/1)/2015.

Adapun secara detail isi pesan tersebut adalah, Rica sengaja berpamitan lewat tulisan karena jika berpamit langsung, khawatir suaminya sedih. Dalam surat, dokter itu bermaksud hijrah untuk berjuang di jalan Allah untuk dalam jangka waktu tertentu dan tidak untuk selamanya. Hudit menduga, bisa saja melakukan ziarah atau iktikaf dalam waktu lama.

“Dia juga menuliskan tidak untuk bergabung dengan ISIS atau sejenisnya. Intinya, dia menyampaikan akan melengkapi kebenaran dan berjuang di jalan Allah,” urai Hudit.

Menurut informasi yang dihimpun, Rica bersama anaknya datang ke Jogja untuk menemui suaminya, Aditya Akbar Wicaksono, yang juga seorang dokter pada 30 Desember 2015.

Di Jogja, Adit sedang menempuh pendidikan spesialis bedah ortopedi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Keduanya berada di Jogja sekitar dua pekan, seperti dilansir Solopos.

Hilang Kontak

Lalu, dua hari sebelum hilang kontak, Rica dan anaknya menginap di tempat kerabatnya karena ayahnya dari Lampung datang ke Jogja.

Setelah sang ayah pulang ke Lampung, Rica dan anaknya dijemput sepasang suami istri yang masih sepupunya sekitar pukul 10.00 WIB pada 30 Desember 2015. Setelah itu, keluarga pun kehilangan kontak mereka. Sebelumnya, sang suami tidak curiga karena selama dua pekan istrinya di Jogja, pernah beberapa kali bertemu dengan sepupunya itu.

Namun, saat ditelusuri, dua hari terakhir sebelum hilang, saudara sepupunya itu membawa sejumlah barang di kontrakannya dan keluar dari pekerjaan.

Dalam laporan kepada Polda DIY, disebutkan Rica dan bocah balitanya dijemput sekitar pukul 10.00 WIB oleh sepupumya bernama Eko menggunakan mobil Toyota Avanza Velos Putih nomor polisi AB 1711 huruf belakang mobil tidak diketahui. Adapun ciri-ciri khusus yakni mengenakan kerudung warna hitam, baju oranye dan celana panjang hitam.

Aditya dan Rica merupakan alumni  Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2006. (*)
close