![]() |
| (ilustrasi/ist) |
SABURAI LAMPUNG -
Pemerhati gadget Herry Setiadi Wibowo membantah beberapa persepsi
tentang smartphone 4G LTE yang salah. Smartphone 4G ternyata tidak
seburuk yang dibayangkan banyak orang.
Layanan
4G long term evolution (LTE) telah diluncurkan oleh operator-operator
telekomunikasi di Tanah Air menyusul tuntasnya refarming frekuensi untuk
4G LTE yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika
bersama para operator.
“Ada
persepsi tentang 4G yang keliru. Misalnya, kalau pakai smartphone 4G
LTE kuota Internet lebih cepat habis. Itu bukan 4G yang lebih boros, ini
soal kebiasaan. Orang yang tadinya misal butuh tiga menit untuk nonton
video, tetapi karena 4G LTE lebih cepat dia bisa nonton sampai dua video
dalam waktu tersebut,” jelas Herry, seperti dikutip dari Lampung Online dari Okezone pada Sabtu (12/12/2015).
Ia
juga mengatakan banyak orang yang mengira harga ponsel 4G terbilang
mahal. Menurut Herry, saat ini sudah banyak tersedia smartphone 4G
dengan harga terjangkau karena sudah menyentuh segmen high-end,
middle-end, dan low-end.
“Ada
lagi yang bilang pakai smartphone 4G lebih boros baterai, itu juga
salah. Ini hanya masalah kebiasaan. Biasanya hanya bisa menonton satu
video, kalau pakai 4G LTE bisa sampai tiga video karena cepat,” tutur
Herry.
Menurut
Herry, pasar ponsel telah siap menyambut 4G. Ia mengungkapkan,
smartphone 4G dari merek internasional dengan harga terjangkau sudah
memiliki kualitas yang cukup baik apabila dibandingkan dengan ponsel 4G
murah dari merek lokal. “Vendor sudah siap, tinggal konsumen siap-siap
memilih,” ujarnya.
Melihat
persaingan antar vendor lokal dan asing yang begitu pesat, dalam
menghadirkan berbagai smarthone 4G, memperlihatkan persaingan yang kejam
untuk merajai pangsa ponsel di Tanah Air. (*)

