TUTUP
Lampung

Dapat Surat Ancaman Bom, Lampung Perketat Objek Vital

Admin
26 November 2015, 8:23 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:17:23Z
Idrus Effendi. (ist)

LAMPUNG - Menyusul ancaman ISIS di Tanah Air, Pemerintah Provinsi Lampung memperketat pengamanan akses keluar masuk objek vital seperti bandara, stasiun kereta api, terminal, dan pelabuhan.

"Objek vital seperti Bandara Radin Inten II, Pelabuhan Bakauheni, stasiun kereta api dan terminal Rajabasa Bandarlampung akan diperketat keamanannya menyusul ancaman teror di Tanah Air," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Idrus Effendi, Kamis (26/11/2015).

Idrus menyebutkan, akan meningkatkan keamanan di sejumlah tempat vital itu, seperti penambahan petugas keamanan dari TNI/Polri dan satuan kerja lainnya untuk mencegah masuknya kelompok ISIS ke Provinsi Lampung.

Menurutnya, surat pemberitahuan dari Kementerian Perhubungan atas ancaman bom dan masuknya kelompok radikal ISIS melalui Bandara Soekarno-Hatta telah diterima dan akan segera memperketat keamanan untuk jalur keluar masuk bandara, stasiun, pelabuhan dan terminal.

"Kami sudah menerima surat dari Kemenhub atas kenaikan status bandara menjadi waspada, ini akan langsung diinstruksikan kepada instansi terkait untuk selalu waspada," jelasnya.

Idrus mengharapkan kepada seluruh petugas agar selalu waspada dan memperhatikan gerak-gerik orang sekitar, serta para penumpang untuk dapat melaporkan kepihak keamanan bila terdapat orang mencurigakan.

Kepala Bandara Raden Inten II Satimin, mengatakan akan memperketat keamanan di bandara setelah muncul acaman gerakan radikal ISIS di Indonesia.

"Kami sudah menerima surat dari Kemenhub untuk menaikan status terminal, stasiun kereta, bandara dan pelabuhan di seluruh Indonesia menjadi waspada mengenai adanya acaman teroris," ujarnya.

Satimin menjelaskan, surat edaran dari Kemenhub telah dilaksanakan, serta mengimbau pada pengguna jasa transportasi untuk mengikuti aturan dan tata tertib sesuai dengan aturan yang ada.

"Keamanan sudah kita jalankan untuk meningkatkan pemeriksaan penumpang maupun barang bawaan," katanya, seperti dilansir Inilah.

Pihaknya telah bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menjaga keamanan bertujuan untuk memberikan rasa nyaman kepada seluruh penumpang yang akan menggunakan jasa penerbangan.

"Kita sudah siapkan beberapa petugas menggunakan alat metal detektor, untuk mengecek barang--barang bawaan calon penumpang seperti koper, jaket, ikat pinggang, dan jenis logam," jelasnya.

Humas PT KAI Sub Drive III.2 Tanjung Karang Muhaimin mengatakan untuk menjaga keamanan di stasiun, petugas dilengkapi alat metal detektor untuk mendeteksi calon penumpang atau penumpang membawa senjata atau alat lain semacamnya.

"Kami teleh menerima surat Kemenhub mengenai kenaikan status menjadi waspada, ini juga akan mulai kita lakukan dan perketat untuk akses keluar masuk stasiun kereta api," ujarnya.

Pihaknya akan melakukan kerjasama dengan TNI/Polri untuk bekerjasama memberantas teroris dan masuknya kelompok radikal ISIS ke Indonesia khususnya Lampung.

Ia menambahkan, untuk stasiun kereta api lainnya di Lampung, diminta untuk memperketat pengamanan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. (*)
close