TUTUP
Lampung

Akses Jalan Liwa-Krui yang Longsor Masih Lumpuh Total

Admin
19 November 2015, 8:24 AM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:17:46Z
(foto: lampost)

LAMPUNG BARAT - Longsor disertai pohon tumbang terjadi di dua titik jalan Liwa-Krui, tepatnnya di Kilometer 16/Pal 11 jembatan Way Gunung Pekon Labuhan Mandi, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat sepanjang sekitar 100 meter, lebar 6,5 meter, tinggi 4 meter.

Longsor titik kedua masuk wialyah TNBBS wilayah Kabupaten Lampung Barat dekat perbatasan Kabupaten Pesisir Barat dengan panjang sekitar 7 meter dan tinggi 2 meter, yang terjadi pada Selasa (17/11/15), sekitar pukul 14.00, hingga Rabu (18/11/2015) belum bisa di lintasi kendaraan roda empat dan roda dua.
 
Sebanyak 30 personel kepolisian dibantu belasan anggota TNI, perwakilan Pemkab Pesisir Barat, Lampung Barat dan masyarakat setempat terus berupa membuka akses yang menjadi satu-satunya jalan penghubung dua kabupaten tersebut.
 
Kapolres Lampung Barat AKBP Andy Kemala melalui Wakapolres Kompol Sukandar, mengatakan sebanyak 30 personel kepolisian yang dipimpinnya, berupaya membuka akses jalan yang tertimbun longsor dan pohon tumbang. 

"Saya bersama Kapolres, para kasat, kapolsek Pesisir Tengah dan instanssi terkait dari Pesisir Barat dan warga membuka jalan,meningkirkan material dan pohon tumbang dibantu alat berat," kata Wakapolres.

Dia melanjutkan hingga saat ini, akses jalan masih lumpuh total dan belum bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. 

"Diperkirakan selama 1 x 24 jam kedepan masih belum bisa di lalui kendaraan," kata dia
 
Untuk itu pihaknya mengimbau bagi kendaraan yang hendak melintasi jalur tersebut untuk memutar arah sebelum jalan benar-benar bisa dilalui kendaraan. 

"Kita arahkan kendaraan dari Krui yang mau ke Bandar Lampung melalui jalur Tanggamus, begitu juga dari Liwa melalui Lampung utara." ujar dia, seperti dilansir Lampost.
 
Sementara itu, Penjabat Bupati Kabupaten Pesisir Barat Qudratul Ikhwan yang datang bersama para pejabat terkait di lingkungan Satker Pemkab setempat ke lokasi longsor, menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi (DPUPE) kabupaten itu untuk bergerak cepat mengatasi longsor, sehingga jalan tersebut bisa dilalui kendaraan. 

"Segera lakukan penanganan kerahkan semua peralatan yang ada untuk menyingkirkan material longsor, kalau seperti ini repot semua kita. Saya minta sore ini jalan bisa tembus," kata Bupati kepada Kepala BPBD Pesisir Barat Hasnul Abrar dan Kabid Bina Marga DPUPE Pesisir Barat, Abdullah di lokasi longsor.
 
Petugas pengawas dari dinas PU Provinsi Lampung, Cahyo, yang mengawasi pembersihan material longsor di lokasi tersebut, kepada Lampung Post mengatakan material longsor yang menimbun jalan liwa krui sekitar 2.500 meter kubik terdiri atas tanah, batu, dan pohon. 

"Saat ini masih satu unit alat berat loader yang membersihkan timbunan longsor, nanti akan ada penambahan dua alat berat satu ekskavator dan satu unit loader untuk mempercepat pembersihannya, kami perkirakan banyaknya material longsor yang ada tiga hari baru jalan bisa tembus, tidak akan selesai," kata dia. 

Menurutnya, total dana yang dibutuhkan seperti untuk beli bahan bakar alat berat, konsumsi dan sebagainya dalam pekerjaan ini membutuhkan biaya sekitar Rp700 juta. (*)
close