![]() |
Dery Agung Wijaya menunjukkan barang bukti. (foto: tribunlampung) |
BANDAR LAMPUNG - Aparat hukum dari Polsek Tanjungkarang Barat menangkap oknum Polisi Pamong Praja (Pol PP) Provinsi Lampung bernama Nushak (30). Polisi meringkus tersangka karena mengaku sebagai anggota Brimob Daerah Lampung.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dery Agung Wijaya mengatakan, petugas menangkap Nushak berdasarkan laporan dari keluarga korban.
"Tersangka mengelabui korban berinisial N," ujar dia kepada wartawan, Senin (12/10/2015).
Barang bukti yang disita berupa satu lembar kartu tanda anggota (KTA) Brimob palsu, dua butir amunisi aktif, satu lembar seragam PDL Brimob, satu buah baret Brimob, sepasang sepatu PDL Brimob, satu foto Nushak berpakaian polisi.
Barang bukti yang disita berupa satu lembar kartu tanda anggota (KTA) Brimob palsu, dua butir amunisi aktif, satu lembar seragam PDL Brimob, satu buah baret Brimob, sepasang sepatu PDL Brimob, satu foto Nushak berpakaian polisi.
Nushak ditangkap saat hendak berbuat mesum ke korban N. Awalnya Nushak main ke rumah korban yang juga kekasihnya, N. Di rumah tersebut, Nushak ternyata memaksa N berbuat mesum.
"Tindakan Nushak diketahui orangtua korban, yang lalu mengamankan tersangka," ujar Dery. Selanjutnya orangtua korban melapor ke Polsek Tanjungkarang Barat.
Petugas lalu mendatangi rumah korban menggeledah tersangka dan menemukan kartu tanda anggota (KTA) Brimob. Setelah itu, polisi menggeledah rumah Nushak. Di rumah tersebut, petugas menemukan pakaian Brimob, baret Brimob, dan dus butir amunisi aktif, seperti dilansir Tribunlampung.
"Tindakan Nushak diketahui orangtua korban, yang lalu mengamankan tersangka," ujar Dery. Selanjutnya orangtua korban melapor ke Polsek Tanjungkarang Barat.
Petugas lalu mendatangi rumah korban menggeledah tersangka dan menemukan kartu tanda anggota (KTA) Brimob. Setelah itu, polisi menggeledah rumah Nushak. Di rumah tersebut, petugas menemukan pakaian Brimob, baret Brimob, dan dus butir amunisi aktif, seperti dilansir Tribunlampung.
Nushak mengaku melakukan hal itu agar bisa menikahi kekasihnya N. Tersangka menerangkan, dia bertemu dengan N di Pelabuhan Bakauheni sekitar tiga bulan lalu. Ketika itu Nushak memakai jaket loreng Brimob. Nushak lalu berkenalan dengan N dan mengaku sebagai anggota Brimobda Lampung.
Hubungan keduanya berlanjut hingga menjalin hubungan asmara. Nushak berniat menikahi kekasihnya itu.
"Saya mengaku Brimob supaya dia mau nikah sama saya," ujarnya.
Nushak mengaku mendapatkan baju Brimob dan perlengkapannya dengan cara membeli di salah satu toko. Sedangkan dua butir amunisi aktif, menurut Nushak, ia temukan di suatu tempat. Nushak mengatakan, baru kali ini ia menipu dengan mengaku sebagai anggota Brimob. (*)
Nushak mengaku mendapatkan baju Brimob dan perlengkapannya dengan cara membeli di salah satu toko. Sedangkan dua butir amunisi aktif, menurut Nushak, ia temukan di suatu tempat. Nushak mengatakan, baru kali ini ia menipu dengan mengaku sebagai anggota Brimob. (*)