TUTUP
Lampung

Lahan untuk Tol Sumatera di Lampung Dihargai Rp 35 Ribu

Admin
12 October 2015, 8:10 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:18:33Z
Plang proyek pembangunan tol Sumatera di Lampung. (Ist)

LAMPUNG TENGAH - Ironis. Lahan pertanian milik warga yang digusur dalam proyek jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung Tengah, Provinsi Lampung, hanya dihargai Rp 35 ribu per meter. 

Hal itu seperti diungkapkan Sabani, warga Bandar Jaya Timur, Kabupaten Lampung Tengah. Dia merasa sangat kecewa dan sangat keberatan dengan hasil penilaian terkait harga tanah di daerah itu.

"Proyek jalan tol bukannya memberikan kebahagian bagi masyarakat justru malah mencekik rakyat, harga lahan Rp 35 ribu itu sangat tidak seimbang dan tidak adil, kalau tim pembebasan lahan tetap memberikan harga dengan nilai tersebut masyarakat menolak pembangunan tol dan lebih baik tidak usah ada jalan tol," kata Sabani, Senin (12/10/2015).

Menurutnya harga pasaran lahan di daerah tersebut berkisar antara Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu per meternya, seperti dilansir Kompas

"Harga yang dilontarkan tim aprasial sangat jauh dari kewajaran. Terus bagaimana kami bisa membeli kembali lahan pertanian," tukas Sabani.

Sosialisasi dan rapat terkait penetapan harga pembebasan lahan untuk proyek jalan tol di Lampung Tengah itu, dihadiri masyarakat dari Kelurahan Bandar Jaya Timur dan Karang Endah yang terkena gusur, dalam proyek pembangunan jalan tol Sumatera di Lampung.

Ini merupakan pertemuan yang kedua kalinya atas keberatan warga Bandar Jaya Timur, dengan penetapan harga ganti rugi lahan masyarakat yang terkena proyek tersebut. 

Proyek tol Sumatera di Lampung membutuhkan lahan sekitar 140-an kilometer dan lebar sekitar 150 meter, yang dimulai dari Bakauheni di Kabupaten Lampung Selatan sampai Terbanggi Besar di Kabupaten Lampung Tengah. Proses pembebasan lahan dan ganti rugi telah berlangsung. Rencananya pembangunan proyek itu berlangsung tahun 2016 mendatang. (*)
close