![]() |
| Ketua Alumni Sanlat BPUN Way Kanan Disisi Saidi Fatah menyerahkan kenang-kenangan untuk Dr Rina Marlina di Blambangan Umpu. (dok. BPUN Way Kanan) |
LAMPUNG - Alumni Pesantren Kilat Bimbingan Belajar Pasca-Ujian Nasional (Sanlat BPUN) Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung 2015, terus mengkampenyekan program utama Yayasan Mata Air bertujuan mengantarkan sebanyak-banyaknya pelajar untuk melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Setelah
mengajak pelajar perempuan selfie cantik dengan logo BPUN di medsos
alias media sosial facebook, kali ini kami mengajak pelajar atau siapa
pun yang mau menjadi mahasiswa pada 2016 untuk melihat kemudian menshare
video 'Dokumentasi Sanlat BPUN Way Kanan 2015' yang bisa dicari di
youtube lalu ditagging ke empat puluh temannya di facebook," ujar Ketua
Alumni Sanlat BPUN Way Kanan Disisi Saidi Fatah, di Blambangan Umpu,
Senin (12/10/2015).
Upaya
kecil tersebut, imbuh Disisi, diharapkan bisa menjelaskan kepada publik
mengenai BPUN yang pertama kali digelar di Way Kanan melalui GP Ansor
pada 2015 dan telah mengantar lima pelajar memasuki PTN idaman.
"Batas
maksimal menshare video tersebut 14 Oktober 2015, kami menyiapkan
buku-buku inspiratif bagi pelajar atau calon mahasiswa yang
berpartisipasi menautkan lalu menandai teman-temannya," ujar dia.
Ayu
Sartika, alumni SMAN 1 Blambangan Umpu 2015 mengaku termotivasi
mengikuti upaya alumni Sanlat BPUN Way Kanan 2015 itu karena
menginginkan buku ditawarkan guna menambah ilmu.
"Namun
setelah menyaksikan video tersebut, saya sangat menyesal sekali tidak
ikut program tersebut. Saya menyaksikan jika ikut BPUN GP Ansor itu seru
banget. Di video itu saya menyaksikan peserta bukan hanya bisa belajar,
tapi ada kegiatan refreshing yang membuat pengetahuan kita lebih luas.
Pokoknya saya menyesal sekali tidak ikut kegiatan GP Ansor tersebut,"
ujar warga Kelurahan Blambangan Umpu itu.
Sejumlah
kepala sekolah SMA sederajat di Way Kanan mengapresiasi program Sanlat
BPUN. Menurut mereka, bimbingan positif tersebut jika dinominalkan bisa
mencapai Rp1 juta lebih, namun oleh GP Ansor Way Kanan pada pelaksanaan
2015 yang didukung sejumlah pihak seperti Yayasan Shuffah Blambangan
Umpu dan TP PKK Way Kanan digratiskan sebagai upaya mendorong generasi
muda Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ahli waris bangsa Indonesia untuk
semakin maju dan terdidik. (desi)


