![]() |
| Aksi dari jurnalis lintas media menggelar #JurnalisPeduliAsap di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (11/10/2015). (kompas) |
LAMPUNG ONLINE - Bencana
kabut asap di sejumlah daerah di Sumatera dan Kalimantan membuat para
#JurnalisPeduliAsap menuntut pemerintah untuk bertindak tegas. Selain
menindak tegas para pelaku pembakaran, mereka mendesak pemerintah segera
menghilangkan kabut asap secepatnya.
Mereka
menganggap pidato saja tidak dapat menyelesaikan masalah. "Pidato tak
bisa hilangkan kabut asap," kata Riman Wahyudi, jurnalis dari Radio
Elshinta, Jakarta, Minggu (11/10/2015).
Bencana
kabut asap ini dinilai bukan sebagai bencana alam tahunan, melainkan
kesengajaan dari oknum korporasi di sejumlah wilayah di Sumatera dan
Kalimantan.
"Ini
adalah pembakaran lahan. Jadi harus ditindak tegas para pelaku
pembakaran. Bagi saya juga perlu untuk hukuman mencabut harta dan
memiskinkan para pelaku," kata Riman, seperti dilansir Kompas.
Aksi
peduli ini digelar di Jakarta karena dinilai dapat menarik perhatian
lebih. Salah satunya mempertimbangkan Jakarta sebagai pusat
pemerintahan. "Kita yang meliput, kita yang merasakan, di situlah kita
berbuat," kata Riman.
Pantauan
Kompas.com, beberapa tulisan di spanduk sindiran dan kepedulian
tercantum di spanduk yang dipegang jurnalis, "Kami malu di tanah kami
nyawa direnggut asap. Warga teriak tolong, negara tetangga yang
membantu, masa kita enggak?" (*)


