 |
| Sjachroedin ZP |
LAMPUNG - Gubernur Lampung Sjachroedin ZP tetap tidak ingin pemilihan gubernur (pilgub) dilaksanakan tahun 2013. Menurut pria yang disapa Oedin ini, pilgub akan lebih baik dilaksanakan pada 2015 berbarengan dengan pilkada lain.
Jika dilaksanakan berbarengan dengan sembilan pilkada pada tahun depan, tutur dia, maka akan ada penghematan anggaran. "Kalau 2013 kan semua provinsi yang bayar. Kalau setelah pemilu kan serentak," ucap dia kepada wartawan, Senin (3/9).
Sjachroedin mencontohkan apa yang dilakukan KPU Pusat dalam menyelenggarakan pemilu. Ia mengatakan, pada pemilu dilakukan pemilihan anggota DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Hal ini menurutnya, dilakukan untuk menghemat anggaran. "Begitu juga kalau pilgub dan pilkada serentak ada penghematan," tegas dia. Dengan dilaksanakan serentak juga, ujar mantan Kapolda Jawa Barat ini, maka orang tidak bisa mencalonkan kepala daerah dua kali.
Ia mengatakan, orang tinggal memilih mau mencalonkan diri sebagai gubernur atau sebagai bupati/wali kota. Jika tidak serentak, terusnya, orang bisa mencalonkan sebagai gubernur, bupati dan wali kota.
"Kalau serentak tidak ada lagi baru menjabat ingin loncat (mencalonkan diri lagi di gubernur)," ungkap pensiunan polisi berbintang dua ini. Menurutnya, pusat boleh ngomong sesuatu tapi yang tahu daerah adalah kepala daerah.
Sjachroedin hanya ingin semua pihak menunggu aturan mengenai pilkada yang saat ini sedang dibahas oleh DPR RI. "Kita tunggu saja apakah pilgub langsung atau perwakilan," ucapnya. KPU Lampung sudah menetapkan jadwal pilgub pada 2 Oktober 2013.
