LAMPUNG – Lembaga survei, Rakata Institute merilis nama-nama tokoh yang populer dan tidak populer untuk menjadi calon gubernur (cagub) Lampung mendatang. Rilis ini berdasarkan hasil survei terhadap 600 responden dengan metode stratified random sampling, dimana tingkat kepercayaan 95 persen dan toleransi kesalahan ±4 persen.
Direktur Eksekutif Rakata Institute Eko Kuswanto, Selasa (7/8), mengatakan dari hasil survei itu ada dua kategori popularitas. Pertama adalah popularitas di atas 10 persen dan kedua adalah popularitas di bawah 10 persen.
Ia menuturkan, ada sembilan nama yang masuk kategori popularitas di atas 10 persen: Abdurrahman Sarbini (Mance), Ahmad Jajuli, Andi Surya, Eddy Sutrisno, Herman HN, Alzier Dianis, Riswan Tony, Rycko Menoza dan Zulkifli Anwar.
Sementara, tokoh yang masuk kategori popularitas di bawah 10 persen ada delapan: Berlian Tihang, Amalsyah Tarmizi, Gufron Azis Fuadi, Gunadi Ibrahim, Ridho Ficardo, Marwan Cik Asan, Sugeng Haryanto, Zainuddin Hasan.
Eko juga mengungkapkan, sebesar 94 persen responden yang belum memutuskan pilihan cagub jika pilgub digelar saat ini. Para responden sebesar 86 persen juga akan ikut memilih jika pigub digelar saat ini. Sedangkan sembilan persen menjawab tidak dan lima persen tidak menjawab.
Para responden juga sudah menentukan pilihan untuk cagub mendatang dari kalangan parpol atau independen. Eko mengatakan, sebesar 59 persen responden memilih cagub dari jalur parpol, sedangkan 41 persen dari jalur independen. Mengenai mekanisme pilgub, sebesar 59 persen responden tidak setuju jika pilgub dipilih DPRD. Sedangkan yang setuju hanya 9,17 persen dan tidak menjawab sebesar 31,83 persen responden.
Selain menyurvei popularitas bakal calon gubernur, Rakata Institute juga menyurvei tentang pilihan responden terhadap partai politik (parpol). Menurut Eko, ada delapan parpol yang memenuhi syarat 3,5 persen ambang batas parlemen.
Yang mengejutkan, dari hasil survei ini, muncul satu parpol baru: Nasional Demokrat (Nasdem). Dua parpol lama seperti Gerindra dan Hanura tidak muncul. Kedelapan parpol itu adalah PDIP (33, 82 persen), Golkar (25), Demokrat (13,24), PKB (7,35), PAN (6,37), PKS (4,90), PPP (3,92), Nasdem (3,53).
sumber


