![]() |
| ilustrasi |
PESAWARAN - Sekelompok massa tak dikenal membakar markas Kepolisian Sektor Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung, pukul 22.00 WIB, Senin (6/8) malam. Amuk massa diduga dipicu ketidakpuasan warga terhadap penanganan pertikaian antar dua kelompok pemuda oleh polisi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun isi kantor dan kendaraan hangus terbakar.
“Kami masih mendalami peristiwa itu. Anggota dari Polres Lampung Selatan sudah berada di lokasi. Konidisi sudah terkendali,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih, Selasa (7/8).
Puluhan anggota Polres Lampung Selatan dan Kepolisian Daerah Lampung kini telah mengamankan lokasi kejadian. Polisi sudah memasang garis polisi untuk keperluan identifikasi dan penyelidikan. “Fokus kami adalah agar kejadian tidak merembet ke mana-mana. Sudah terlokalisir,” katanya.
Menurut saksi mata yang enggan disebutkan namanya, amuk massa itu berlangsung sangat cepat. Massa tiba-tiba datang dengan membawa pentungan dan langsung membakar kantor polisi yang berada sepuluh kilometer dari Markas Brigade Infanteri Marinir Piabung itu.
“Petugas kelihatannya tidak siap karena hanya berjumlah beberapa orang saja. Mereka melarikan diri karena takut dihajar massa yang beringas,” kata warga yang enggan disebutkan namanya.
Akibat amuk massa itu, enam unit sepeda motor yang diparkir di depan kantor polisi hangus terbakar. Seluruh senjata api dan arsip milik polisi juga musnah. Hingga kini polisi masih menyelidiki pelaku dan penyebab utama aksi itu.
Menurut Sulistyaningsih, polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan menyelidiki lebih jauh kasus tersebut. "Sudah ada beberapa saksi yang diperiksa, belum ada tersangka yang ditetapkan,” kata Sulistyaningsih. Dari keterangan yang diperoleh, kasus ini diduga buntut dari pertikaian dua kelompok warga setempat yang tidak selesai. Polisi yang menangani kasus tersebut dinilai tak mampu menyelesaikan pertikaian, sehingga ada dugaan dua kelompok massa tidak simpatik dengan tindakan polisi yang berujung pembakaran.
Aksi pembakaran itu menghanguskan berbagai perlatan kantor, arsip, sejumlah senjata api serta beberapa kendaraan motor yang berada dalam kantor. Saat kejadian, polisi yang kalah jumlah tidak dapat berbuat banyak. Saat ini, di sekeliling wilayah Mapolsek yang terbakar sudah dipasang garis polisi, dan aparat kepolisian telah diturunkan di lokasi kejadian untuk berjaga.


