TUTUP
Lampung

Karaoke Keluarga Tercium Jual Miras

Admin
27 August 2012, 7:26 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:29:33Z
ilustrasi

BANDARLAMPUNG -
Beberapa tempat karaoke keluarga di Bandarlampung ternyata diam-diam menjual minuman keras (miras) jenis bir dan semacamnya di tempat usahanya. Sayangnya, dewan yang kabarnya sudah mencium indikasi ini menolak membeber nama-nama tempat karaoke tersebut.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Bandarlampung Benson Wertha mengakui sudah mencium indikasi tempat karaoke keluarga menjual minuman keras. "Menjual minuman beralkohol di karaoke keluarga itu tidak dibenarkan. 

Selain menyalahi izin, juga bisa merusak mental kalangan remaja yang mengunjunginya. Seharusnya, karoeke keluarga mengharamkan hal tersebut masuk ke tempat usahanya. Apalagi kita ketahui bersama, pengunjung  karoeke keluarga bukan hanya orang dewasa saja tapi juga anak dibawah umur," ujarnya.

Menurut Benson, untuk menjual minuman beralkohol pemilik usaha harus melengkapi dengan izin dari pemkot. "Jual minuman beralkohol tidak bisa sembarang. Tempat usaha tersebut harus dilengkapi ijin SIUPMB (surat izin usaha perdagangan minuman beralkohol). Izin seperti ini juga mesti melihat konsumennya. Kalau karoeke keluarga tidak dibenarkan pula dikeluarkan izin untuk berdagang minuman beralkohol," jelasnya

Lalu, apa saja nama tempat karaoke tersebut? Benson yang mengaku sudah mengantongi beberapa nama karoeke itu menolak memberitahu. Alasannya, ia perlu mengecek terlebih dahulu kebenarannya informasi tersebut.

"Kita selidiki dulu kebenarannya. Jika memang benar maka kita akan langsung meminta Pol PP dan Dinas Pariwisata untuk menutup dan mencabut izinnya. Sebab, jika kita biarkan, ini sangat berbahaya karena akan merusak remaja kita yang ada di Bandarlampung," ujarnya.

Benson berharap ada pengawasan intensif terhadap karoeke keluarga yang ada di Bandarlampung. "Ke depan pengawasan harus diketatkan. Jangan sampai usaha karoeke keluarga dijadikan ajang minum minuman keras bahkan bisa dijadikan tempat mesum," pungkasnya.

Dai pantauan, beberapa karoeke keluarga memang laris manis dikunjungi konsumen. Terlebih lagi adanya penutupan tempat hiburan selama bulan Ramadan. Selain konsumen dewasa nampak pula kalangan ABG menunggu giliran untuk memasuki bilik bilik yang disediakan pengelola karoeke.

close