TUTUP
Ekonomi

Lampung Kekurangan Stok Tiga Bahan Pokok

Admin
29 July 2012, 8:13 AM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:31:08Z

BANDARLAMPUNG - Lampung kekurangan stok tiga kebutuhan bahan pokok seperti kacang tanah, bawang merah dan cabai, kata Sekretaris Daerah (Setda) Pemerintahan Provinsi Lampung Berlian Tihang.
 
"Saat ini tiga jenis komoditas kebutuhan bahan pokok tersebut dipasok dari luar Lampung untuk mengantisipasi agar ketersediaan bahan tersebut tidak sampai mengalami krisis," kata Berlian Tihang di Bandarlampung, Jumat (27/7).
 
Menurutnya, secara umum pasokan kebutuhan bahan pokok lainnya mencukupi saat pelaksanaan hari Lebaran 2012. "Kami mengharapkan pihak terkait dapat berkoordinasi dengan baik seperti pihak kepolisian untuk pengamanan mengantisipasi kenaikan sembako agar jangan sampai melampaui batas yang telah ditentukan," ujarnya.
 
Ia berharap, jika ditemukan ada oknum pedagang yang melakukan penimpunan diharapkan ada tindakan tegas dari kepolisian. "Kasihan dengan masyarakat bawah, karena dampak kenaikan harga utamanya kebutuhan bahan pokok akan sangat berpengaruh terhadap masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah," katanya.
 
Sebelumnya, diberitakan bahwa harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat di pasaran Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung,  cenderung mengalami penurunan dalam sepekan terakhir, kecuali kacang kedelai impor dan lokal yang naik.
 
Menurut hasil pemantauan di sejumlah pasar di Kota Bandarlampung, dan data dari Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Lampung, menunjukkan, dari sekitar 40 jenis komoditas, terdapat delapan jenis komoditas yang harganya turun, tiga naik, dan lainnya stabil.

Data perubahan harga komoditas tersebut yakni beras Ir 64 Slip pada 20 Juli 2012 lalu Rp7.500/Kg, sedikit naik ke harga Rp7.600/Kg pada Jumat (27/7), sedangkan beras Ir 64 Kualitas 1 bertahan di Rp8.750/Kg.

Selanjutnya gula pasir lokal pada periode yang sama turun dari Rp12.750/Kg ke Rp12.250/Kg, disusul daging ayam broiler dari Rp31.500 ke Rp29.000/Kg, daging ayam kampung turun cukup banyak dari Rp57.500 ke Rp55.000/Kg, dan daging sapi murni dari Rp77.500 anjlok ke semula Rp70.000/Kg.

Kemudian telur ayam ras turun tipis dari Rp18.000/Kg menjadi Rp17.000/Kg, lalu kedelai impor dari 20 Juli ke 27 Juli 2012 naik dari Rp7.000 ke Rp8.500/Kg, dan kedelai lokal juga naik dari Rp7.500 ke Rp8.500/Kg.

Penurunan harga juga terjadi pada cabai merah besar keriting dari Rp24.500 ke Rp20.500/Kg, begitu pula cabai merah besar biasa dari Rp24.000 turun ke Rp21.000/Kg, dan bawang merah ikut turun dari Rp10.500 menjadi Rp9.000/Kg.

Sejumlah pedagang di pasaran dan petugas Dinas Perdagangan setempat mengatakan, kenaikan harga kedelai karena sedang terjadi kelangkaan dan pengaruh impor yang menjadi gejolak dan isu nasional.

Sebaliknya penurunan harga sejumlah komoditas karena persediaan barang melimpah dan permintaan konsumen masih normal pada sepekan berlagsungnya puasa Ramadhan 1433 H/2012 M, dan situasi jual-beli komoditas sejauh ini lancar dan persediaan cukup.
close