BANDARLAMPUNG - Jilatan si jago merah yang melahap lima rumah di sekitar pusat perbelanjaan Sogo, Jl Radin Inten, TkP berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (28/7). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Adapun kerugian secara materiil sampai berita ini diturunkan belum diketahui. Sebelumnya, sekitar pukul 11.00 WIB kebakaran melanda di kawasan tersebut.
Menurut Rusdi yang diamini sejumlah saksi lainnya, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Di mana sebelum kejadian, sekitar pukul 09.00 WIB lokasi tersebut sedang mengalami mati lampu.
Dua jam berselang, tepatnya pukul 11.00 WIB lampu kembali hidup. Bersamaan dengan itu, ia melihat asap tebal dan api, yang disusul dengan bunyi petasan dan kembang api dari rumah Abun, yang anaknya kebetulan menjadi pedagang kembang api musiman.
"Bila saya amati, sebenarnya penyebab api akibat dari korsleting listrik. Di mana, api cepat merambat karena kembang api dan petasan yang di simpan di dalam rumah. Tapi, untungnya dengan bunyi petasan, kebakaran cepat diketahui. Karena rumah berdempetan, tidak bisa dihindari beberapa rumah lain jadi korban," ungkap Rusdi.
Sementara itu, mendengar kabar rumahnya hangus terbakar, Abun (50) langsung shock dan jatuh pingsan. Pria yang berprofesi tukang parkir ini langsung dievakuasi warga dan belum dapat dikonfirmasi, begitu juga Sigit (anaknya) yang masih enggan buka mulut.
Berdasarkan pantauan, kobaran api berhasil dijinakkan oleh tim pemadam kebakaran sekitar pukul 12.45 WIB. Tak pelak, kejadian ini membuat warga berkerubun di sekitar lokasi kejadian, dan mengakibatkan jalan Teuku Umar - Raden Intan sempat macet. Pun demikian, sejumlah polisi dan aparat pengaman lainnya menjaga sterilisasi TKP.
Dua jam berselang, tepatnya pukul 11.00 WIB lampu kembali hidup. Bersamaan dengan itu, ia melihat asap tebal dan api, yang disusul dengan bunyi petasan dan kembang api dari rumah Abun, yang anaknya kebetulan menjadi pedagang kembang api musiman.
"Bila saya amati, sebenarnya penyebab api akibat dari korsleting listrik. Di mana, api cepat merambat karena kembang api dan petasan yang di simpan di dalam rumah. Tapi, untungnya dengan bunyi petasan, kebakaran cepat diketahui. Karena rumah berdempetan, tidak bisa dihindari beberapa rumah lain jadi korban," ungkap Rusdi.
Sementara itu, mendengar kabar rumahnya hangus terbakar, Abun (50) langsung shock dan jatuh pingsan. Pria yang berprofesi tukang parkir ini langsung dievakuasi warga dan belum dapat dikonfirmasi, begitu juga Sigit (anaknya) yang masih enggan buka mulut.
Berdasarkan pantauan, kobaran api berhasil dijinakkan oleh tim pemadam kebakaran sekitar pukul 12.45 WIB. Tak pelak, kejadian ini membuat warga berkerubun di sekitar lokasi kejadian, dan mengakibatkan jalan Teuku Umar - Raden Intan sempat macet. Pun demikian, sejumlah polisi dan aparat pengaman lainnya menjaga sterilisasi TKP.