LAMPUNG BARAT - Pengoperasian penerbangan pesawat Susi Air kembali mengalami penundaan. Ini karena belum adanya titik temu antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) dengan pihak Susi Air. Namun rencana kerjasama ini terus dibahas oleh kedua pihak terkait.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Lambar Syaekhudin mengatakan, pada 16 Mei lalu pemkab sempat kembali menemui Manajemen Susi Air untuk melanjutkan pembahasan kesepakatan. Terutama yang berkaitan dengan hal teknis.
"Sesuai perencanaan awal. Harusnya bulan ini sudah ada penerbangan reguler. Yakni rute Jakarta-Krui. Namun karena belum ada kesepakatan mengenai jam terbang dan subsidi yang akan diberikan oleh pemerintah, jadi terpaksa ditunda," kata dia, Minggu (3/6/2012).
Syaekhudin mengatakan, sampai saat ini pemkab masih mencoba mencari solusi dengan pihak Susi Air agar bisa mendapatkan jam terbang yang sesuai dengan kondisi di Lambar.
Pada prinsipnya, tutur dia, Bandara Serai di Krui sudah bisa digunakan termasuk pesawatnya. Namun belum bisa dilaksanakan secara reguler. "Kita masih mencoba menawar, mengenai kesepakatan tentang jam terbang dan perhitungan anggaran memang belum mendapatkan titik temu. Meski begitu, untuk penerbangan reguler kemungkinan tetap dilaksanakan tahun ini," paparnya.
Upaya lain yang terus dilakukan pihaknya, sambung dia, seperti meningkatkan fasilitas-fasilitas yang ada di bandara. Yakni jalan dan tempat duduk di ruang tunggu. Anggaran untuk bandara ini di tahun 2012 yakni sebesar Rp 20,8 miliar yang merupakan dana APBN.