BANDARLAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung (Pemprov) terus memproses pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Perkembangan terkini, Gubernur Lampung, Sjachroedin Z.P. melakukan kerjasama dengan Universitas Bandar Lampung (UBL). Dalam kerjasama tersebut UBL mempersiapkan tenaga teknik yang akan bergabung dalam perencanaan dan pembangunan JSS.
“Dalam pembangunan JSS, memerlukan tenaga ahli yang cukup banyak, terutama sarjana teknik yang mencapai seribu orang. Nah UBL termasuk perguruan tinggi yang diajak bergabung dalam pembangunan ini dalam berpartisipasi menyiapkan tenaga ini,” ujar Sjachroedin Z.P. di Pemprov Lampung, Kamis (7/6).
Tahap awal ini, baru UBL yang diajak menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama persiapan tenaga teknik. “Berikutnya kerjasama dalam bentuk yang sama akan dilakukan dengan perguruan tinggi lain yang ada di Lampung,” kata orang nomor satu di Lampung ini.
Dia menyebutkan, dalam perkembangannya, Pemprov Lampung juga akan menyiapkan lahan sarana belajar di lahan Kota Baru Jatiagung bagi Perguruan Tinggi Swasta terbaik. “Pemberian lahan diberikan bagi Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Lampung dan terbaik. Kita juga tidak bisa beranggapan negatif terhadap perguruan tinggi yang kesannya mencari komersil saja. Mereka inikan ikut andil dalam mencerdaskan bangsa,” ujar Oedin sapaan akrabnya.
Sebelumnya, pemprov Lampung membuka peluang bagi tenaga ahli lokal asal Lampung untuk berkerjasama melakukan pembangunan JSS. Nantinya dibutuhkan 500 asal Lampung, 500 asal Banten dan 1000 orang dari umum dengan klasifikasi lulusan SMA/SMK hingga Sarjana/Insiyur serta ahli-ahli Hukum.
Tenaga ahli ini, setelah direkrut akan dididik kembali supaya mereka bisa menjadi militan dengan pendidikan khusus. Masyarakat Lampung jangan merasa tidak ada kesempatan, karena diberikan kuota dan harus memiliki syarat.
“Berdasarkan rapat terakhir menurut perhitungan dibutuhkan seribu tenaga mulai dari tenaga SMA/SMK hingga Sarjana/Insiyur serta ahli-ahli Hukum. Dengan begitu semua kita kerahkan dalam mensukseskan pembangunan JSS,” ujar Kepala Bapeda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto di Pemda Lampung, beberapa saat yang lalu.
Dari seribu tenaga ini, kira-kira diharapkan dari Lampung menyediakan 500 orang dan Banten 500 sebagai serapan tenaga kerja lokal. Nantinya, 1000 lagi akan dibuka untuk umum dimana siapapun boleh daftar. Tetapi dari 1000 dari umum ini, warga Lampung bisa ikut mendaftar lagi dan harus memenuhi setandar. Sehingga jumlah keseluruhan menjadi dua ribu tenaga ahli kontruksi.