TUTUP
Nasional

Kota Terkotor, Pemkot Sambangi KLH

Admin
08 June 2012, 9:27 AM WAT
Last Updated 2022-06-27T07:06:28Z

BANDARLAMPUNG -
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mendatangi kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Jakarta. Hal tersebut untuk mempertanyakan sistem penilaian dari tim Piala Adipura yang menyatakan Kota Bandar Lampung sebagai kota terkotor kedua setelah Bekasi.

"Saya tidak dapat Adipura selama lima tahun juga tidak apa-apa, tapi jangan dikatakan yang terkotor. Lihat saja sendiri dan bandingkan dengan kota-kota lainnya, apakah kota ini kotor atau tidak," ujar Wali Kota Bandar Lampung Herman HN dalam sambutannya di acara Begawi ke XII Bandar Lampung di Lapangan Saburai, Kamis (7/9/2012).

Menurutnya, predikat kota terkotor nomor dua tersebut merupakan penghinaan bagi masyarakat Bandar Lampung. Sebab kota ini bersih. "Saya sudah capek-capek membersihkan siang malam dikatakan kotor. Coba lihat dulu," kata dia. Karena itu, dirinya mengirim tim untuk ke Jakarta Kamis (7/6/2012) malam. Tim dipimpin oleh sekkot.

Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Yunus Dwiatmojo mengaku tidak setuju jika Kota Bandar Lampung dinobatkan sebagai kota terkotor. Pasalnya, saat dirinya bertandang ke kota ini untuk membuka acara Begawi Bandar Lampung ke XII, Bandar Lampung terlihat bersih.

"Saya tiba di Bandar Lampung, dari Bandara Radin Inten. Sebelum chek-in, saya keliling cari makan siang. Saya lihat kota ini tidak ada yang kotor, saya lihat bersih. Untuk itu saya setuju bila tim penilai kebersihan itu dikritik," jelasnya.

Sementara perhelatan Begawi ke-12 berlangsung meriah. Pawai budaya dari 13 kecamatan di kota Bandar Lampung merupakan salah satu rangkaian kegiatan Begawi yang berhasil memukau masyarakat. Selain pawai budaya, Begawi Bandar Lampung juga diisi dengan tari daerah Lampung dan tari kolosal yang melibatkan 100 penari.

close