LAMPUNG UTARA - Darwis, korban pembacokan Kepala Dinas Perikanan Lampura Kadarsyah, mengajukan permohonan pengamanan. Hal tersebut diutarakan Juana Yusuf, salah seorang kerabat korban.
Menurutnya, pengajuan tersebut telah diajukan pada Jumat (25/5/2012) lalu. "Kami membuat surat kepada Kapolres Lampung Utara untuk meminta perlindungan," katanya, Minggu (27/5).
Pengamanan diajukan, terangnya, karena keluarga resah dengan muncul isu jika Darwis, yang tengah menjalani perawatan dan terbaring di rumah sakit, jiwanya terancam. "Kemungkinan itu akan dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," bebernya.
Dugaan tersebut, karena pada Kamis lalu, korban mendapat telepon dari nomor tak dikenal. "Bentuknya hanya miss call saja di nomor Darwis," katanya seraya mengatakan dengan adanya telepon gelap tersebut pihaknya mengajukan pengamanan.
Setelah mengajukan surat tersebut, pihak Polres Lampura telah menurunkan anggotanya di RSU Ryacudu, di mana korban dirawat. "Mereka sudah menjaga kami sejak, Jumat (25/5/2012)," bebernya.
Mirza, anak korban mengatakan, pelaku pembacokan harus ditangkap dan diproses secara hukum.
