MESUJI - Pemerintah Kabupaten Mesuji menghentikan proyek pembangunan akibat APBD 2012 senilai Rp420,1 miliar sebagian besar dihabiskan di awal tahun anggaran Januari—April. Sisa APBD 2012 senilai Rp140 miliar hanya cukup untuk membayar gaji pegawai.
Bupati Mesuji Khamamik mengatakan penggunaan APBD 2012 yang tetap berjalan adalah belanja tidak langsung, yakni pembayaran gaji yang jumlahnya 2.100 pegawai. "Proyek belum bisa dilaksanakan," kata Khamamik, Selasa (29-5).
Menurut dia, pihaknya sedang menyiasati pembiayaan agar pembangunan tetap berjalan baik. Salah satunya dengan mencari tambahan anggaran dari pemerintah provinsi dan pusat. "Anggaran ini nantinya dimasukkan APBD Perubahan (2012). Ya, kita cari tambahan anggaran dari provinsi dan pusat," ujarnya.
Berdasar penelusuran Lampung Post, APBD 2012 yang dikucurkan pada awal tahun, salah satunya di Dinas Pendidikan. Nilai anggaran pengadaan buku dan alat peraga itu Rp4,7 miliar. Proyek ini selesai dilaksanakan dan rekanan pun mencairkan pembayaran.
Sedangkan anggaran yang banyak terpakai pada awal tahun anggaran berikutnya adalah perjalanan dinas di DPRD Mesuji. Anggaran perjalanan dinas di lembaga perwakilan rakyat pada 2012 nilainya lebih besar daripada anggaran 2011 sebesar Rp2,17 miliar.
Albar Hasan Membantah
Terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Lampung itu, mantan Penjabat Bupati Albar Hasan Tanjung membantah melakukan penyelewengan. "Ini tidak benar. Waktu kepemimpinan saya, tender, lelang, ataupun belanja daerah belum ada. Ini pencemaran nama baik, se-Lampung ini yang tahu," kata Albar ketika ditemui Lampung Post di rumahnya, Jalan Bumi Manti, Kelurahan Kampungbaru, Bandar Lampung, Selasa (29-5).
Saat kepemimpinannya, kata Albar, keuangan daerah hanya dikeluarkan saat pelaksanaan MTQ di Mesuji dan pengeluaran kecil lainnya. Kemudian belanja dinas-dinas tertentu. "Saya enggak punya apa-apa saat jadi pj. bupati. Hanya pada pelaksanaan MTQ saja pengeluaran gede dari dana daerah dan ada belanja dinas lainnya yang dikeluarkan," kata Albar.
Ketika ditanya mengenai pendapatan dan pengeluaran APBD Mesuji pada saat kepemimpinannya, dia tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Sejumlah data pendapatan dan pengeluaran APBD Mesuji itu ada di Kabag Keuangan Pemkab Mesuji Husin Ismail. "Ada buktinya di laptop, saya juga enggak bisa mengandai-andai," kata Albar.
Bupati Mesuji Khamamik mengatakan penggunaan APBD 2012 yang tetap berjalan adalah belanja tidak langsung, yakni pembayaran gaji yang jumlahnya 2.100 pegawai. "Proyek belum bisa dilaksanakan," kata Khamamik, Selasa (29-5).
Menurut dia, pihaknya sedang menyiasati pembiayaan agar pembangunan tetap berjalan baik. Salah satunya dengan mencari tambahan anggaran dari pemerintah provinsi dan pusat. "Anggaran ini nantinya dimasukkan APBD Perubahan (2012). Ya, kita cari tambahan anggaran dari provinsi dan pusat," ujarnya.
Berdasar penelusuran Lampung Post, APBD 2012 yang dikucurkan pada awal tahun, salah satunya di Dinas Pendidikan. Nilai anggaran pengadaan buku dan alat peraga itu Rp4,7 miliar. Proyek ini selesai dilaksanakan dan rekanan pun mencairkan pembayaran.
Sedangkan anggaran yang banyak terpakai pada awal tahun anggaran berikutnya adalah perjalanan dinas di DPRD Mesuji. Anggaran perjalanan dinas di lembaga perwakilan rakyat pada 2012 nilainya lebih besar daripada anggaran 2011 sebesar Rp2,17 miliar.
Albar Hasan Membantah
Terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Lampung itu, mantan Penjabat Bupati Albar Hasan Tanjung membantah melakukan penyelewengan. "Ini tidak benar. Waktu kepemimpinan saya, tender, lelang, ataupun belanja daerah belum ada. Ini pencemaran nama baik, se-Lampung ini yang tahu," kata Albar ketika ditemui Lampung Post di rumahnya, Jalan Bumi Manti, Kelurahan Kampungbaru, Bandar Lampung, Selasa (29-5).
Saat kepemimpinannya, kata Albar, keuangan daerah hanya dikeluarkan saat pelaksanaan MTQ di Mesuji dan pengeluaran kecil lainnya. Kemudian belanja dinas-dinas tertentu. "Saya enggak punya apa-apa saat jadi pj. bupati. Hanya pada pelaksanaan MTQ saja pengeluaran gede dari dana daerah dan ada belanja dinas lainnya yang dikeluarkan," kata Albar.
Ketika ditanya mengenai pendapatan dan pengeluaran APBD Mesuji pada saat kepemimpinannya, dia tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Sejumlah data pendapatan dan pengeluaran APBD Mesuji itu ada di Kabag Keuangan Pemkab Mesuji Husin Ismail. "Ada buktinya di laptop, saya juga enggak bisa mengandai-andai," kata Albar.
