TUTUP
Lampung

April, Uang Palsu yang Beredar Rp 68,93 Juta

Admin
30 May 2012, 7:54 AM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:32:28Z
LAMPUNG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Provinsi Lampung mencatat hingga April 2012, jumlah uang palsu (upal) mencapai Rp 68,93 juta.

Nilai ini meningkat 37,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dimana mencapai Rp 50,09 juta. Untuk April saja terjadi kenaikan cukup signifikan dibanding bulan April tahun lalu. Pada April ini upal mencapai Rp 19.980.000 meningkat 325,11 persen dibandingkan April 2011 yang tercatat hanya Rp 4.700.000.

Dari Rp 19.980.000 itu,  rincian uang palsunya adalah Rp 100 ribu sebanyak 103 lembar, Rp 50 ribu 190 lembar, dan 20 ribu 9 lembar.

Upal yang terdata di KPBI Lampung diterangkan Humas KPBI Nunu Hendrawanto  adalah upal yang disampaikan ke BI melalui bank serta masyarakat menyampaikan langsung ke KPBI.

Nunu menuturkan pada prinsipnya semakin banyak ditemukannya uang palsu artinya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang uang palsu semakin baik."Upaya BI yang utama tentunya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum supaya lebih banyak tahu mengenai keaslian mata uang rupiah.

Berbagai cara dilakukan seperti dengan menggunakan pertunjukan wayang atau sosialisasi langsung," ujarnya, Selasa (29/5).

Berdasarkan Kajian Ekonomi Regional (KER) maka didapat data terakhir triwulan 1 jumlah uang palsu yang ditemukan dan dilaporkan ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Provinsi Lampung selama triwulan I-2012 sebesar Rp 48,95 juta, atau meningkat sebesar 7,74 persen dibandingkan triwulan IV-2011.

Kenaikan nominal tersebut sejalan dengan, kenaikan jumlah bilyet uang palsu yang meningkat sebesar 14,29 persen, yaitu dari 637 lembar pada triwulan IV 2011 menjadi 728 lembar dengan komposisi terbesar terdapat pada uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Masing-masing pecehan tersebut persentasenya sebesar 50,55 persen dan 40,66 persen.

Dalam pemaparannya KPBI menerangkan jumlah nominal uang palsu yang meningkat diiringi oleh jumlah inflow yang meningkat lebih besar mengakibatkan rasio uang palsu terhadap inflowpada triwulan laporan mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. 

close