TUTUP
Lampung

Waspada! 90 Persen Garam Lampung tak Layak Konsumsi

Admin
23 February 2012, 11:01 AM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:14:48Z
Garam saat akan dikirim ke pabrik. (ilustrasi)

BANDAR LAMPUNG - Garam kasar yang dikonsumsi masyarakat Lampung jauh dari kriteria sehat. Bukan hanya kurang dari takaran yodium semestinya, karung untuk wadah angkut bahan baku garam merupakan karung-karung bekas tak layak pakai.

Kenyataan ini diperoleh dari penelusuran Tim Perdagangan Dalam Negeri (PDN) dimotori Kabid PDN Syamsurizal ke sejumlah perusahaan pengolah garam yang berada di Bandar Lampung.

Penelusuran sendiri dilakukan sejak 13-21 Februari bermula dari pantauan di lapangan diawali dari penglihatan secara kasat mata bahwa bungkus dan bentuk fisik garam kasar tidak bersih dan cenderung kotor.

"Setelah kita lakukan tes, ternyata memang kadar yodium kurang dari 30 persen sesuai persyaratan edar," kata Rizal, Rabu (22/2/2012).Menurut Rizal dari sebagian besar garam yang beredar dan diperjualbelikan di Lampung merupakan hasil olahan yang tidak steril.

Rizal menerangkan garam Lampung didatangkan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam bentuk bahan baku. Garam dibawa melalui jalur transportasi darat berkarung-karung untuk diproses perusahaan pengolah garam di Bandar Lampung baik skala besar hingga home industri.

Mulai dari proses pengarungan hingga pengolahan tersebutlah, tim PDN menemukan kondisi tidak layak. Karung-karung angkut bahan baku merupakan karung bekas dan asal-asalan, kemudian proses pemberian yodium saat pengolahan yang dilakukan perusahaan juga sekedarnya.

Jika merunut takaran, untuk memperoleh hasil persentase garam yodium 30 persen, 20 ton bahan baku garam memerlukan yodium satu kilogram. Tetapi yang terjadi, yodium yang digunakan tidak ada setengah kilogram bahkan ada beberapa perusahaan sama sekali tidak menggunakan yodium.

"Bayangkan setumpuk bahan baku garam, hanya disemprot yodium sekedarnya di atas, bagaimana mau meresap di bawah," tutur Rizal.  Rizal mengatakan, proses pengolahaan tak sesuai standar yang dilakukan perusahaan pengolahan tak lain menghemat biaya operasional. (trb)
close