TANGGAMUS - Para nelayan Pekon Kapuran, Kelurahan Pasar Madang, Kota Agung menemukan jenazah Romli (70) warga Pekon Menggala, Kec. Kota Agung Timur, Minggu (19/2) mengapung di perairan.
Sebelumnya Romli dinyatakan hilang sejak Jumat (17/2) lalu dan sejak itu upaya pencarian telah dilakukan. Namun tidak membuahkan hasil. Menurut Syarif, anak kandung Romli, kondisi orang tuanya memang sudah pikun. Selanjutnya ia menyeberangi sungai sekembalinya dari kebun.
Sebelumnya Romli dinyatakan hilang sejak Jumat (17/2) lalu dan sejak itu upaya pencarian telah dilakukan. Namun tidak membuahkan hasil. Menurut Syarif, anak kandung Romli, kondisi orang tuanya memang sudah pikun. Selanjutnya ia menyeberangi sungai sekembalinya dari kebun.
"Kemungkinan dia terpeleset dan terbawa arus karena memang sungai di sana bermuara ke laut," kata Syarif. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tanggamus AKP Listiono menyatakan, penyebab meninggalnya Romli murni karena tenggelam, bukan tindak kekerasan.
"Kami sudah melakukan visum pada tubuh korban dan tidak ada tanda-tanda kekerasan, jadi penyebab meninggalnya karena kejadian yang menimpanya," kata Listiono.
Sebelumnya Romli dinyatakan hilang sejak Jumat (17/2) lalu dan sejak itu upaya pencarian telah dilakukan. Ia baru kembali dari kebunnya dan melewati sungai lalu terpeleset dan terbawa arus sungai hingga ke laut. (trb)
"Kami sudah melakukan visum pada tubuh korban dan tidak ada tanda-tanda kekerasan, jadi penyebab meninggalnya karena kejadian yang menimpanya," kata Listiono.
Sebelumnya Romli dinyatakan hilang sejak Jumat (17/2) lalu dan sejak itu upaya pencarian telah dilakukan. Ia baru kembali dari kebunnya dan melewati sungai lalu terpeleset dan terbawa arus sungai hingga ke laut. (trb)
