TUTUP
Lampung

Diduga Mengidap Diabetes Pria Sebatang Kara Ditemukan Tewas

Admin
18 February 2012, 7:06 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:33:35Z
TEWAS: Tim medis dari Puskesma setempat saat memeriksa mayat Wagio, yang ditemukan warga tewas di atas tempat tidurnya, Jumat (17/2) siang. FOTO: RADAR TUBA

TULANGBAWANG BARAT – Diduga karena penyakit diabetes yang sudah lama dideritanya, Wagio (45), warga RT.1. RW.2 Lingkungan II Kelurahan Dayamurni, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat menghembuskan nafas terakhir. Pria itu ditemukan sudah terbujur kaku di tempat tidurnya, sekitar pukul 11.30.WIB., Jumat (17/2) kemarin.
 
Hal itu diungkapkan Lurah Dayamurni Erwan Syahroni, kepada Radar Tuba, kemarin. Diterangkan Syahroni, malam sebelumnya, Kamis (16/2) sekitar pukul 18.30.WIB, usai sholat magrib, korban mengikuti pengajian Yasin di lingkungan setempat. Saat itu, Wagio yang tinggal seorang diri, sempat meminta tolong kepada salah satu jamaah lainnya, Soldi (47), yang juga masih tetangga korban, untuk mengantarnya berobat esok harinya, Jum’at (17/2). Soldi pun menyanggupi.
 
”Lalu tadi (kemarin) sekitar pukul 11.00.WIB, Soldi mendatangi kediaman almarhum, dengan tujuan akan mengantarnya berobat,” jelas Syahroni. Namun, lanjut dia, saat pintu rumah Wagio diketuk, tidak ada yang membukakan. “Ketika dihubungi melalui telepon seluler, terdengar nada dering telepon genggam milik korban berbunyi. Tapi tidak ada yang menjawab,” ujarnya.
 
Merasa curiga dan khawatir, Soldi langsung melapor kepada ketua lingkungan setempat, dan diteruskan ke Lurah Dayamurni. “Saat kami cek, rumah almarhum terkunci dari dalam,” ungkap Syahroni. Akhirnya warga sepakat membuka paksa pintu rumah korban. ”Setelah kami masuk ke dalam rumah korban, kami mendapati pintu kamar korban juga terkunci dari dalam,” tutur Syahroni. Warga kembali sepakat membuka paksa pintu kamar Wagio. “Setelah terbuka, kami mendapati almarhum sudah tidak bernyawa lagi dengan mulut berbusa di atas tempat tidurnya,” jelas Syahroni.
 
Menurut Syahroni, sepengetahuan warga almarhum belum pernah menikah dan tinggal sebatang kara di rumah berdinding batu bata merah, berukuran sekitar 6 x 9 meter itu. “Menurut warga, dia (Wagio) menderita penyakit diabetes sejak lama,” terang lurah. Korban merupakan pria mandiri. Selain telah memiliki tempat tinggal, lanjut Syahroni, korban juga mempunyai sawah dan beternak kambing. “Almarhum tinggal di Kelurahan Dayamurni sudah sejak puluhan tahun yang lalu,” ujarnya.
 
Dari hasil pemeriksaan medis dan polisi, sambung Syahroni, korban meninggal karena sakit. Hal itu ditandai dengan tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan di tubuh Wagio. ”Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Panaragan, jenazah almarhum langsung dibawa kerabatnya yang berasal dari Pringsewu, Jum’at (17/2) sore,” papar Syahroni. (gus/rus) 
close