PRINGSEWU - Pihak legislatif Pringsewu, telah menyoroti terkait adanya dana PUAP yang tidak terserap sepenuhnya di beberapa gapoktan. Ketua Komisi B DPRD Pringsewu Irwan Chaniago mengaku, pihaknya pernah melakukan hearing dengan Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Serta para penerima PUAP di tahun 2011 kemarin. "Ada beberapa gapoktan yang belum menyalurkan PUAP, ada 50 persen yang belum disalurkan dan ada yang 100 persen," tukasnya, belum lama ini.
Padahal, lanjutnya, untuk mendapatkan PUAP itu tidak mudah. Menurut Irwan dari proses untuk mendapatkan dana PUAP itu pengusulannya melalui kelompok tani ke gapoktan. Terus ke dinas terkait, selanjutnya ke provinsi dan baru ke pusat, Kementrian Pertanian.
Irwan memaparkan, sebelum diajukan ke pusat, melalui konsultan gapoktan itu diverifikasi. Apakah gapoktan sudah memenuhi syarat sebagai penerima PUAP atau tidak. Kalau sudah memenuhi syarat, semestinya diajukan ke pusat. Sebelum menyetujui, pusat juga memverifikasi terlebih dulu.
"Kenapa kok ada gapoktan yang belum siap menyalurkan dana ini, padahal sudah diverifikasi,"tukasnya. Atas hal tersebut, Irwan mengaku telah meminta laporan tertulis terhadap gapoktan yang dimaksud.
"Dewan akan mempelajari. Kalau memang ada selip, kami coba cari solusi, gapoktan yang belum siap kami harap dibina kembali," ujar Irwan. Menurutnya, alasan beberapa gapoktan tersebut karena internal organisasi, ada yang belum siap, dan ada keterlambatan pencairan akibat kesalahan nomor rekening. (trb)
Serta para penerima PUAP di tahun 2011 kemarin. "Ada beberapa gapoktan yang belum menyalurkan PUAP, ada 50 persen yang belum disalurkan dan ada yang 100 persen," tukasnya, belum lama ini.
Padahal, lanjutnya, untuk mendapatkan PUAP itu tidak mudah. Menurut Irwan dari proses untuk mendapatkan dana PUAP itu pengusulannya melalui kelompok tani ke gapoktan. Terus ke dinas terkait, selanjutnya ke provinsi dan baru ke pusat, Kementrian Pertanian.
Irwan memaparkan, sebelum diajukan ke pusat, melalui konsultan gapoktan itu diverifikasi. Apakah gapoktan sudah memenuhi syarat sebagai penerima PUAP atau tidak. Kalau sudah memenuhi syarat, semestinya diajukan ke pusat. Sebelum menyetujui, pusat juga memverifikasi terlebih dulu.
"Kenapa kok ada gapoktan yang belum siap menyalurkan dana ini, padahal sudah diverifikasi,"tukasnya. Atas hal tersebut, Irwan mengaku telah meminta laporan tertulis terhadap gapoktan yang dimaksud.
"Dewan akan mempelajari. Kalau memang ada selip, kami coba cari solusi, gapoktan yang belum siap kami harap dibina kembali," ujar Irwan. Menurutnya, alasan beberapa gapoktan tersebut karena internal organisasi, ada yang belum siap, dan ada keterlambatan pencairan akibat kesalahan nomor rekening. (trb)
