LAMPUNG SELATAN – Jumlah pencari kerja (pencaker) di Lampung Selatan terbilang tinggi. Berdasarkan data di Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dissosnakertrans) Lamsel, dari awal Januari 2011–Januari 2012 terdapat 1.742 orang. Angka itu berdasar permohonan pembuatan kartu kuning di satuan kerja tersebut. Dari jumlah pencaker, sebanyak 842 telah ditempatkan di sejumlah perusahaan. Rinciannya, 275 laki-laki dan 567 perempuan.
Kabid Pelatihan dan Penempatan Dissosnakertrans Lamsel Roaidah, S.E. mengatakan, sejauh ini belum semua pencaker dapat ditempatkan di perusahaan atau lapangan pekerjaan lainnya. Sebab, selain harus memenuhi kualifikasi persyaratan yang dibutuhkan, daya serap perusahaan belum sebanding dengan jumlah pencaker. Menurut Roaidah, masih banyak perusahaan yang belum memberikan laporan saat membuka lowongan pekerjaan (loker).
’’Padahal itu wajib. Setiap perusahaan harus memberitahukan jika membuka lowongan penerimaan karyawan baru,” kata dia. Dilanjutkan, Dissosnakertrans akan menyosialisasikan kepada 482 perusahaan yang ada di kabupaten itu. Tujuannya seluruh perusahaan memberikan laporan penerimaan pekerja. ’’Dengan demikian, kita dapat mengetahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan setiap perusahaan. Sebab, kita telah memiliki data pencaker,” ucap mantan Kabid Sosial Dissosnakertrans Lamsel ini.
Lebih jauh Roaidah mengatakan, Dissosnakertrans akan bekerja sama dengan media massa melalui pemasangan iklan bagi perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. ’’Kita masih menunggu perangkat bursa kerja online dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Dengan cara ini diharapkan dapat menekan angka pencaker di Lamsel,” ujarnya.
Di sisi lain, ia menjelaskan, sepanjang lima tahun terakhir Dissosnakertrans telah menempatkan 3.336 laki-laki dan 2.227 perempuan warga Lamsel bekerja di sejumlah perusahaan yang ada di Provinsi Lampung. ’’Untuk tahun ini, kita masih melakukan pendataan jumlah pencaker yang akan kita tempatkan pada 2013,” ungkapnya. (rdr)
Kabid Pelatihan dan Penempatan Dissosnakertrans Lamsel Roaidah, S.E. mengatakan, sejauh ini belum semua pencaker dapat ditempatkan di perusahaan atau lapangan pekerjaan lainnya. Sebab, selain harus memenuhi kualifikasi persyaratan yang dibutuhkan, daya serap perusahaan belum sebanding dengan jumlah pencaker. Menurut Roaidah, masih banyak perusahaan yang belum memberikan laporan saat membuka lowongan pekerjaan (loker).
’’Padahal itu wajib. Setiap perusahaan harus memberitahukan jika membuka lowongan penerimaan karyawan baru,” kata dia. Dilanjutkan, Dissosnakertrans akan menyosialisasikan kepada 482 perusahaan yang ada di kabupaten itu. Tujuannya seluruh perusahaan memberikan laporan penerimaan pekerja. ’’Dengan demikian, kita dapat mengetahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan setiap perusahaan. Sebab, kita telah memiliki data pencaker,” ucap mantan Kabid Sosial Dissosnakertrans Lamsel ini.
Lebih jauh Roaidah mengatakan, Dissosnakertrans akan bekerja sama dengan media massa melalui pemasangan iklan bagi perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. ’’Kita masih menunggu perangkat bursa kerja online dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Dengan cara ini diharapkan dapat menekan angka pencaker di Lamsel,” ujarnya.
Di sisi lain, ia menjelaskan, sepanjang lima tahun terakhir Dissosnakertrans telah menempatkan 3.336 laki-laki dan 2.227 perempuan warga Lamsel bekerja di sejumlah perusahaan yang ada di Provinsi Lampung. ’’Untuk tahun ini, kita masih melakukan pendataan jumlah pencaker yang akan kita tempatkan pada 2013,” ungkapnya. (rdr)
