TUTUP
Lampung

Perusahaan Sawit di Mesuji Milik Malaysia?

Admin
18 December 2011, 12:57 AM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:24:40Z
Bob Hasan (berdiri), selaku tim advokad keluarga korban kasus Mesuji, saat berbicara di depan pimpinan Komnas HAM, Yosep Adi Prasetyo (Baju Hitam) di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (15/12/2011).

KETUA Tim Gabungan Pencari Fakta Kasus Mesuji, Denny Indrayana, mengatakan, pihaknya saat ini belum dapat memastikan apakah perusahaan-perusahaan pemilik perkebunan sawit yang terkait peristiwa Mesuji di Lampung dan Sumatera Selatan adalah perusahaan milik Malaysia.

Oleh karena itu, TGPF akan mengecek kembali pemilik saham perusahaan tersebut. Beberapa perusahaan yang akan dicek kembali itu di antaranya PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI), PT Silva Inhutani, dan PT Sumber Wangi Alam (PT SWA).

"Saya belum bisa katakan. Saya akan cek di Ditjen Administrasi Hukum Umum mengenai data perusahaan yang terdaftar di sana. Kami akan melihat data juga dari kepolisian, kehutanan, dan Komnas HAM siapa pemegang sahamnya perusahaan itu," ujar Denny seusai rapat bersama TGPF di Gedung Pengayoman, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, (17/12/2011).

Selain itu, katanya, TGPF juga akan mengecek kembali hak guna usaha dari perusahaan-perusahaan pemilik perkebunan sawit yang bermasalah dengan warga di Mesuji.

"Semua data yang terkait dengan informasi (HGU) yang penting dan relevan tentu akan kami minta," katanya.
Seperti diberitakan, selama ini kabar yang beredar di publik, perusahaan-perusahaan yang memegang kendali di perkebunan sawit Indonesia adalah perusahaan swasta milik Malaysia, termasuk perusahaan BSMI yang sempat terlibat bentrokan dengan warga Kabupaten Mesuji, Lampung, November 2011, sehingga menewaskan satu  warga dan enam warga lainnya tertembak peluru Brimob.

sumber: kompas
close