 |
| Penggemar Maroko berfoto dengan bendera Maroko di luar stadion sebelum pertandingan Piala Dunia 2022 melawan Portugal, 10 Desember 2022. REUTERS/Ibraheem Al Omari |
JAKARTA - Ibu Kota Rabat dipenuhi bendera Maroko, kaos jersey dan billboards yang menampilkan tim nasional (Timnas) sepak bola Maroko menjelang pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 melawan Prancis pada Kamis, 15 Desember 2022.
Bukan hanya di dalam negeri, tim nasional sepak bola Maroko mendapat dukungan yang luas dari negara-negara Arab dan Afrika.
Bagi negara-negara Arab, Maroko telah menjadi inspirasi, yakni sebuah negara di Afrika dengan penduduk masyoritas muslim yang berhasil menembus Piala Dunia, yang untuk pertama kalinya pula Piala Dunia diselenggarakan di jajirah Arab.
Tim nasional sepak bola Maroko pun menyempatkan diri berfoto dengan bendera Palestina.
Maroko tampil diluar dugaan dengan mengalahkan tim-tim papan atas dari Eropa.
Maroko mengalahkan Belgia dibabak penyisihan group, lalu Spanyol dan Portugal di babak knockout.
Kemenangan Maroko telah membawa puluhan pendukung tim nasional sepak bola Maroko berbondong-bondong terbang ke Qatar.
Bendera Maroko terjual habis di penjuru Afrika Utara dan Timur Tengah saat para penggemar sepak bola memburunya untuk menyemangati tim nasional sepak bola Maroko.
“Ada sebuah permintaan yang besar dari konsum yang ingin membeli bendera Maroko karena ini untuk pertama kalinya negara Arab masuk ke babak semifinal Piala Dunia. Permintaannya sangat tinggi hingga banyak penjual yang kehabisan stok,” kata Karim Mohammed Qotb pedagang di Ibu Kota Kairo.
Di Gaza, Eyad Abu Teir niat berbelanja mencari barang yang memperlihatkan warna bendera Maroko. Dia berharap Maroko menang atas nama negara – negara Arab dan berharap seluruh warga Arab mau ikut mendukung.
Tarek Abu Dayyeh, salesman, menilai kesuksesan tim nasional sepak bola Maroko di Piala Dunia telah berdampak positif dalam mendorong aktivitas bisnis.
“Gaza sedang terkepung oleh situasi keuangan yang sulit. Kami berharap penjualan akan meroket jika Maroko memenangkan Piala Dunia,” kata Dayyeh, dilansir Tempo.
Maroko adalah anggota Liga Arab, yang secara geografis terletak di benua Afrika.
Di kalangan negara-negara Arab, bahasa Arab Maroko terdengar berbeda karena dialeknya hingga muncul lelucon kalau warga Arab dari negara lainnya akhirnya mau menerima dialek Maroko. (*)
