TUTUP
TUTUP
Sport

Perempat Final Piala Dunia 2022: Brasil dan Belanda Tumbang, Kroasia-Argentina Melenggang

Admin
10 December 2022, 6:07 AM WAT
Last Updated 2022-12-11T13:05:32Z
Penyerang Timnas Brasil, Neymar (tengah) menangis usai timnya kalah adu penalti lawan Kroasia pada laga perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB. [NELSON ALMEIDA / AFP]

QATAR - Hasil babak perempat final Piala Dunia 2022, Brasil dan Belanda harus pulang,


Brasil ditumbangkan Kroasia dan dan Belanda dihajar Argentina dengan adu pinalti.


Brasil yang diharapkan akan menjadi juara, tapi tak bisa berbuat banyak saat melawan Kroasia.


Kroasia mampu menahan imbang Brasil di babak pertama, kedua hingga babak perpanjangan waktu. 


Laga Kroasia vs Brasil pun harus diselesaikan dengan adu pinalti dan Kroasia menang.


Sementara Belanda sempat tertinggal 0-2 dari Argentina. Namun akhirnya bisa menyamakan kedudukan di akhir-akhir babak kedua.


Laga Belanda vs Argentina belum selesai hingga babak perpanjangan waktu. Adu pinalti pun dilakukan dan Belanda kalah.


Belanda pun menemani Brasil untuk pulang dan mengakhiri perjuangan di babak perempat final.


Kroasia vs Brasil


Laga seru Kroasia dan Brasil digelar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Jumat (9/12/2022).


Catatan yang dikutip BolaSport.com dari SofaScore menunjukkan kedua tim berbagi penguasaan bola dengan masing-masing 50 persen.


Brasil tampil sangat agresif dengan 20 peluang yang 11 di antaranya tembakan tepat sasaran.


Adapun Kroasia hanya melahirkan satu shot on goal dari total sembilan kesempatan.


Jalannya pertandingan


Pertandingan baru berjalan lima menit ketika Vinicius Jr membuat peluang pertama untuk Brasil lewat kaki kanan dari luar kotak penalti.


Tembakan Vinicius masih terlalu lemah dan bisa diselamatkan oleh kiper Kroasia, Dominik Livakovic.


Ivan Perisic ganti nyaris membuat Kroasia unggul lebih dulu pada menit ke-12 dari dalam kotak penalti Selecao setelah mendapat umpan Mario Pasalic.


Namun, sepakan kaki kanan Perisic hanya melewati sisi kanan gawang Alisson Becker.


Pada menit ke-21, Brasil memberikan ancaman ke pertahanan Kroasia lewat aksi Neymar.


Mendapat umpan dari Thiago Silva, Neymar melepaskan tembakan kaki kanan dari sisi kanan kotak penalti Kroasia.


Dominik Livakovic masih bisa menyelamatkan bola dan mementahkan peluang Neymar.


Neymar kembali mencoba memecah kebuntuan pada menit ke-42 dengan tendangan bebas kaki kanan.


Sepakan bintang Paris Saint-Germain tersebut terlalu lemah dan bisa diamankan Livakovic dengan bagus.


Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama selesai.


Livakovic kembali menyelamatkan Kroasia. Kali ini dari ancaman gol bunuh diri Josko Gvardiol pada menit ke-47.


Gvardiol bermaksud membuang bola operan Eder Militao ke Richarlison, tetapi justru mengarahkan si kulit bulat ke gawang sendiri.


Kroasia masih bisa bernapas lega karena tekel kaki kiri Livakovic, yang membuat bola menuju ke gawang sendiri, bisa ditepis Livakovic menggunakan kaki kanan.


Ivan Perisic kembali menghidupkan peluang timnya pada menit ke-51 setelah mendapat umpan silang dari Luka Modric.


Namun, tandukan Perisic dari dalam kotak penalti Brasil terlalu tinggi untuk menyulitkan Alisson Becker.


Brasil merespons empat menit kemudian melalui sepakan kaki kiri Neymar.


Dominik Livakovic kembali membuat Neymar gigit jari karena bisa membendung bola tembakan yang Neymar lepaskan dari tengah kotak penalti Kroasia.


Livakovic betul-betul seperti membuat para pemain Brasil sakit kepala.


Kiper berusia 27 tahun itu kembali mematahkan peluang emas skuad asuhan Tite pada menit ke-66 setelah Lucas Paqueta menembak bola dari dalam kotak penalti dengan kaki kiri.


Skor 0-0 pun bertahan hingga laga memasuki 10 menit terakhir.


Richarlison menjadi pemain terbaru Brasil yang mengkreasikan kesempatan di depan kotak penalti Kroasia, tetapi tandukannya pada menit ke-82 masih terlalu tinggi.


Tidak ada gol yang tercipta hingga waktu normal selesai dan kedua tim harus melanjutkan laga ke babak perpanjangan waktu.


Pedro, yang masuk pada pengujung babak kedua, nyaris menjadi pemain yang mencetak gol pertama pada menit ke-92.


Namun, tandukan Pedro, yang menyambut sepak pojok Neymar, masih terlalu tinggi.


Gol yang ditunggu-tunggu Brasil akhirnya lahir dari Neymar.


Menyambut umpan Lucas Paqueta, Neymar meneruskan bola dengan kaki kanan dari sisi kiri kotak penalti Kroasia.


Aksi Neymar itu sukses menaklukkan ketangguhan Dominic Livakovic dan membawa Brasil memimpin 1-0 pada menit ke-105+1.


Lesakan tersebut menjadi gol ke-77 Neymar untuk timnas Brasil dan membuatnya menyamai catatan legenda Selecao, Pele.


Kroasia membuat Brasil tersentak pada menit ke-117.


Bruno Petkovic sukses menaklukkan Alisson Becker dengan sepakan kaki kiri dari tengah kotak penalti usai menyambut umpan Mislav Orsic.


Alisson tidak bisa menghalangi laju bola yang bersarang ke pojok kanan bawah gawangnya.


Skor 1-1 bertahan hingga babak perpanjangan waktu selesai sehingga duel mesti berlanjut ke babak adu penalti.


Nikola Vlasic, yang menjadi penendang pertama Kroasia, melaksanakan tugasnya dengan sempurna dan menaklukkan Alisson dengan kaki kanan.


Rodrygo, yang maju sebagai eksekutor pertama Brasil, gagal menaklukkan Livakovic.


Livakovic membaca arah tembakan kaki kanan Rodrygo yang menuju ke kiri gawang Kroasia.


Lovro Majer, yang menjadi eksekutor kedua Kroasia, kembali membuat Alisson tidak berdaya. Kroasia unggul berkat kaki kiri Majer.


Casemiro menghidupkan peluang Brasil setelah sukses mengeksekusi penalti dengan kaki kanan.


Namun, Luka Modric membuat Kroasia di atas angin dengan tembakan kaki kanan yang menipu Alisson dan mengirim bola ke pojok kanan gawang Brasil.


Pedro, yang maju sebagai penendang ketiga Brasil, menjaga persaingan setelah ganti mengecoh Livakovic dengan eksekusi kaki kanannya.


Mislav Osic menjaga catatan eksekusi Kroasia tetap mulus lewat eksekusi kaki kirinya.


Marquinhos, yang maju sebagai penendang penalti keempat Brasil, gagal melaksanakan tugasnya.


Meski bisa mengecoh Luvakovic, Marquinhos tak mampu menciptakan gol karena bola sepakan kaki kanannya membentur tiang kanan gawang Kroasia.


Kroasia 1-1 Brasil (Bruno Petkovic 117'; Neymar 105+1')


Adu Penalti: Kroasia 4-2 Brasil (Nikola Vlasic, Lovro Majer, Luka Modric, Mislav Orsic; Casemiro, Pedro)


Susunan pemain


Kroasia (4-3-3): 1-Dominik Livakovic; 22-Josip Juranovic, 6-Dejan Lovren, 20-Josko Gvardiol, 19-Borna Sosa (17-Ante Budimir 110'); 10-Luka Modric, 11-Marcelo Brozovic, 8-Mateo Kovacic (7-Lovro Majer 106'); 15-Mario Pasalic (13-Nikola Vlasic 72'), 9-Andrej Kramaric (16-Bruno Petkovic 72'), 4-Ivan Perisic


Pelatih: Zlatko Dalic


Brasil (4-2-3-1): 1-Alisson Becker; 14-Eder Militao (6-Alex Sandro 106'), 3-Thiago Silva, 4-Marquinhos, 2-Danilo; 7-Lucas Paqueta (8-Fred 106'), 5-Casemiro; 10-Neymar, 11-Raphinha (19-Antony 56'), 20-Vinicius Junior (21-Rodrygo 64'); 9-Richarlison (25-Pedro 84')


Pelatih: Tite


Wasit: Michael Oliver (Inggris)


Belanda vs Argentina


Timnas Argentina sukses melaju ke semifinal Piala Dunia 2022 usai menaklukkan timnas Belanda. Lionel Messi mencatatkan sejumlah rekor mentereng.


Pertandingan sengit mempertemukan timnas Belanda melawan timnas Argentina di perempat final Piala Dunia 2022.


Duel ini berlangsung di Lusail Iconic Stadium, Jumat (9/12/2022) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB, dengan skor akhir 2-2 di waktu normal dan babak perpanjangan waktu.


Timnas Argentina sukses melaju ke semifinal usai membekuk timnas Belanda lewat adu penalti, dengan skor akhir 4-3.


Belanda menghasilkan 52 persen penguasaan bola, berbanding 48 persen milik Argentina


Dari segi peluang, Belanda menciptakan 5 percobaan, tetapi hanya 2 yang mengarah ke gawang.


Adapun Argentina membuat lebih banyak dengan 14 peluang dan 5 di antaranya berhasil tepat sasaran.


Jalannya pertandingan


Belanda dan Argentina memulai babak pertama dengan perlahan sembari membangun ritme permainan masing-masing.


Pada 10 menit awal berjalannya laga, kedua tim masih belum bisa menciptakan peluang berbahaya.


Hingga memasuki menit ke-30, Belanda dan Argentina masih kesulitan untuk membangun serangan.


Aliran bola kedua kubu kerap kali terputus ketika berada di tengah lapangan.


Peluang pertama baru tercipta dari kubu Argentina pada menit ke-33 melalui Rodrigo De Paul.


Sepakan mendatar kaki kanan De Paul dari luar kotak penalti masih terlalu lemah dan bisa ditangkap oleh kiper Belanda, Andries Noppert.


Argentina akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-35 melalui gol yang dicetak oleh Nahuel Molina.


Umpan terobosan dari Lionel Messi ke dalam kotak penalti Belanda berhasil dieksekusi dengan bagus oleh Molina dengan kaki kanan.


Sontekan dengan ujung kaki Molina tersebut meluncur ke sisi kanan gawang Belanda dan membuat Argentina unggul 1-0.


Bagi Messi, satu assist yang dihasilkan ini membuatnya melewati rekor milik Pele.


Messi telah membuat lima assist di fase gugur Piala Dunia, menyalip Pele yang menghasilkan empat assist.


Sepakan mendatar Messi ke tengah gawang Belanda tersebut dengan mudah diamankan oleh Noppert.


Hingga babak pertama berakhir, tidak ada gol tambahan dan Argentina mengungguli Belanda dengan skor 1-0.


Selepas turun minum, Belanda yang tertinggal satu gol melakukan perubahan taktik dengan memasukkan dua pemain.


Teun Koopmeiners menggantikan Marten de Roon di lini tengah, sedangkan Steven Bergwijn digantikan oleh Steven Berghuis untuk menambah daya gedor serangan.


Namun, strategi ini belum membuahkan hasil yang berarti dan permainan cenderung menjadi lebih berhati-hati.


Hingga memasuki menit ke-70, baik Belanda maupun Argentina belum menciptakan peluang yang mengancam gawang.


Menit ke-71, Argentina berhasil mendapatkan penalti setelah Marcos Acuna dilanggar oleh Denzel Dumfries.


Messi, yang bertugas sebagai algojo tak melewatkan kesempatan ini dengan menggandakan keunggulan bagi Argentina.


Tendangan kencang kaki kirinya membuat kiper Andries Noppert tak bergerak sama sekali.


Bola tendangannya tersebut bersarang ke sisi kanan gawang Belanda dan membuat Argentina memimpin dengan skor 2-0 atas Belanda.


Satu gol yang dicetak Messi ini membuat dirinya menyamai rekor milik legenda Argentina, Gabriel Batistuta.


Messi berhasil menyamakan jumlah golnya dengan Batistuta, yakni 11, sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia bagi Argentina.


Umpan lambung Steven Berghuis dari sisi kanan penyerangan Belanda berhasil ditanduk oleh Werghors yang berada di dalam kotak penalti.


Sundulannya tersebut mengarah ke sisi kiri gawang Argentina dan tak bisa diselamatkan oleh Emiliano Martinez.


Lewat skema tendangan bebas, Koopmeiners dengan cerdik memberikan umpan datar kepada Weghorst yang berada di dalam kotak penalti.


Tendangan kaki kirinya yang mengarah ke sisi kanan gawang Argentina tersebut dengan mudah menipu gerak Martinez.


Berlanjut ke babak perpanjangan waktu, kedua tim bermain hati-hati dan lebih bermain menahan bola.


Pada 15 menit pertama, tidak ada peluang tercipta. Baru pada paruh kedua, Argentina membuat peluang pada menit ke-119 lewat Lautaro Martinez.


Sepakan kaki kanannya dari luar kotak penalti berhasil diamankan oleh Noppert.


Pemenang laga pun akhirnya harus ditentukan melalui babak adu penalti.


Belanda menjadi tim pertama yang melakukan eksekusi dengan sang kapten, Virgil van Dijk, yang maju.


Sayangnya, tendangan kaki kanannya ke sisi kiri gawang berhasil digagalkan oleh Emiliano Martinez.


Lionel Messi yang maju untuk Argentina tak menyia-nyiakan kesempatan untuk unggul.


Tendangan mendatara kaki kirinya sukses mengarah ke sisi kiri gawang Belanda.


Belanda kemudian merespons degan mengutus Steven Berghuis, tetapi dirinya juga gagal memasukkan bola.


Bola yang mengarah ke sisi kanan gawang, mampu ditepis lagi oleh Martinez.


Penendan kedua Argentina, Leandro Paredes, kembali berhasil membuat skor penalti menjadi 2-0.


Sepakan kencang kaki kanannya ke sisi kiri gawang gagal dibendung oleh Noppert.


Belanda membuka asa usai Teun Koopmeiners mencetak gol dengan mengarah ke sisi kanan.


Tendangan kaki kirinya gagal ditebak arahnya oleh Martinez.


Gonzalo Montiel lalu maju sebagai penendang ketiga dan sukses mencetak gol dengan mudah.


Wout Weghors menuntaskan tugasnya dengan baik dengan mencetak gol dengan kaki kanannya.


Bola sepakannya mengarah ke sisi kiri gawang Argentina.


Enzo Fernandez yang mempunya kans mengunci kemenangan justru gagal menjaringkan bola.


Luuk de Jong memperpanjang napas Belanda untuk bisa menang dengan berhasil mencetak gol.


Sepakan kaki kirinya mengarah ke sisi kiri sedangkan Martinez ke arah sebaliknya.


Lautaro Martinez menjadi penentu kemenangan Argentina usai berhasil menjaringkan bola ke sisi kiri gawang Belanda.


Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022 - Tiang Gawang di Adu Penalti Kirim Brasil Pulang


Belanda 2-2 Argentina (Wout Weghorst 83', 90+11'; Nahuel Molina 35', Lionel Messi 73'-pen, 3-4-pen)


Susunan pemain


Belanda (3-4-1-2): 23-Andries Noppert; 2-Jurrien Timber, 4-Virgil van Dijk, 5-Nathan Ake; 22-Denzel Dumfries, 15-Marten de Roon (20-Teun Koopmeiners 46'), 21-Frenkie de Jong, 17-Daley Blind (9-Luuk de Jong 64'); 8-Cody Gakpo (12-Noa Lang 113'); 7-Steven Bergwijn (11-Steven Berghuis 46'), 10-Memphis Depay (19-Wout Weghorst 78')


Pelatih: Louis van Gaal


Argentina (5-3-2): 23-Emiliano Martinez; 8-Marcos Acuna (3-Nicolas Tagliafico 78'), 25-Lisandro Martinez )11-Angel Di Maria 112'), 19-Nicolas Otamendi, 13-Cristian Romero (6-German Pezzila 78'), 26-Nahuel Molina (4-Gonzalo Montiel 106'); 20-Alexis Mac Allister, 24-Enzo Fernandez, 7-Rodrigo de Paul (5-Leandro Paredes 66'); 9-Julian Alvarez (22-Lautaro Martinez 82'), 10-Lionel Messi


Pelatih: Lionel Scaloni


Wasit: Antonio Mateu (Spanyol)


(*)

close