TUTUP
TUTUP
Lampung

Badan Bahasa dan Pemprov Lampung Jalin Kerja Sama, Majukan Bahasa Indonesia-Daerah

Admin
10 December 2022, 6:20 AM WAT
Last Updated 2022-12-11T13:05:32Z
Sumber Foto: Kemendikbudristek

BANDAR LAMPUNG - Demi memajukan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah di Provinsi Lampung, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) serta Pemerintah Provinsi Lampung sepakat menjalin kerja sama. 


Hal itu sebagai wujud dari komitmen keduanya dalam memajukan bahasa Indonesia dan bahasa daerah, khususnya bahasa Lampung.


Kerja sama antar instansi tersebut diresmikan melalui penandatanganan nota kesepakatan antara Badan Bahasa dan Pemerintah Provinsi Lampung, oleh Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz dan Gubernur Lampung, Arinal Djunaedi pada kegiatan Kongres Bahasa Lampung I, Kamis (8/12/2022).


“Dengan adanya nota kesepakatan antara dua instansi ini diharapkan sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terjalin dengan erat, khususnya dalam memajukan bahasa Indonesia dan bahasa daerah di Provinsi Lampung,” ujar Kepala Badan Bahasa, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Jumat (9/12/2022).


Adapun isi Nota Kesepakatan antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Pemerintah Provinsi Lampung berkaitan dengan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah di Provinsi Lampung.


Kongres Bahasa Lampung I yang digelar pertama kali oleh Biro Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Lampung di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung ini mengangkat tema "Optimalisasi Peran Bahasa Lampung untuk Memperkokoh Jati Diri dan Kebudayaan Nasional".


Bertindak sebagai pembicara kunci, Aminudin memaparkan materi berjudul “Sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Daerah”. 


Ia menjelaskan bahwa pada 2022, Badan Bahasa melalui unit pelaksana teknisnya (UPT) telah melakukan revitalisasi bahasa daerah di 12 provinsi di Indonesia. 


Kegiatan tersebut telah menjaring lebih dari tiga juta peserta dari 12 provinsi yang menjadi sasaran.


“Provinsi Lampung akan menjadi sasaran kegiatan revitalisasi pada 2023, sehingga kita harus memaksimalkan kesempatan ini,” kata dia.


Aminudin juga mengajak semua pihak, baik dari kalangan pemerintah, pemangku adat, hingga akademisi, untuk bersatu memajukan bahasa dan sastra Lampung. 


“Kita harus satukan niat, satukan pemikiran demi kejayaan bahasa daerah, khususnya bahasa Lampung,” imbuhnya.


Gubernur Lampung mengatakan bahwa untuk memajukan bahasa Lampung, masyarakat Lampung harus sepakat dan bersatu. 


“Tidak boleh lagi ada perdebatan-perdebatan antara masyarakat Lampung,” pungkas Arinal. (*)

close