TUTUP
TUTUP
Hukum

Gerebek Bandar Narkoba, Kasatnarkoba Polres Lampung Tengah Dihantam Kayu Balok

Admin
06 December 2022, 10:55 PM WAT
Last Updated 2022-12-11T13:05:45Z
Mobil operasional Satnarkoba Polres Lampung Tengah yang dirusak massa saat penangkapan pengedar narkoba, Senin (5/12/2022) sore. (Foto: Dok. warga) 

LAMPUNG TENGAH - Kepala Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Lampung Tengah terkena hantaman kayu balok dari warga saat menggerebek bandar sabu-sabu. 


Akibatnya lengan kiri sang kasat mengalami luka ringan akibat menangkis pukulan tersebut. 


Peristiwa ini dialami oleh AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata, saat satuannya melakukan penggerebekan peredaran narkoba di Kampung Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar pada Senin (5/12/2022) sore. 


Ketika itu, anggota kepolisian mendapatkan kepastian informasi bahwa ada seorang bandar sabu dan tiga pemakai narkoba berada di kampung tersebut. 


"Keempat orang ini adalah TO (target operasi) dari Satnarkoba Polres Lampung Tengah," kata Dwi saat dihubungi, Selasa (6/12/2022) malam. 


Anggota Satnarkoba Polres Lampung Tengah pun menuju lokasi untuk menangkap para pelaku peredaran narkotika ini. 


Namun, saat hendak menangkap pelaku, anggota kepolisian mendapatkan perlawanan dari sekelompok massa. 


Dwi mengatakan sekelompok massa itu berusaha merebut keempat pelaku yang telah ditangkap polisi. 


Beberapa orang di antaranya terlihat membawa kayu balok dan senjata tajam. 


Dwi yang memimpin operasi penangkapan berusaha menenangkan sekelompok massa itu.


Tetapi massa tetap merangsek dan berusaha merebut keempat pelaku. 


Beberapa anggota kepolisian diserang oleh sekelompok massa itu. 


Bahkan lengan kiri Dwi sempat terluka saat menangkis hantaman kayu balok dari massa. 


Massa yang beringas bahkan merusak mobil operasional yang digunakan untuk membawa keempat pelaku ke Mapolres Lampung Tengah. 


"Sekelompok massa tersebut merusak mobil, dan memukul petugas menggunakan kayu dan senjata tajam, salah satunya tangan saya terluka karena menangkis serangan warga," kata Dwi, dilansir Kompas.com.


Dalam kekacauan situasi itu, massa merebut dua orang pelaku peredaran narkoba dari tangkapan polisi. 


Melihat massa yang terus menyerang, anggota kepolisian pun mundur dan kembali ke Mapolres Lampung Tengah untuk meminta bantuan. 


"Dua orang pelaku yang ditangkap kami bawa ke mapolres," kata Dwi. (*)

close