TUTUP
TUTUP
Nasional

Siang Ini, Ormas Islam Gelar Aksi 411 Dekat Istana Jokowi, Polisi Sudah Terima Surat Pemberitahuan

Admin
04 November 2022, 10:12 AM WAT
Last Updated 2022-11-04T03:12:55Z
Foto: Ilustrasi/Istimewa

JAKARTA - Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, termasuk Persaudaraan Alumni atau PA 212 (PA 212), akan menggelar Aksi Bela Rakyat Jilid 4 (Akbar 411) di dekat Istana Kepresidenan Jakarta pada hari, Jumat (4/11/2022).


Ormas-ormas itu disebut tergabung dalam kelompok bernama Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR). 


Dalam surat pemberitahuannya ke polisi, dalam aksi yang akan dimulai setelah Salat Jumat itu, massa akan menuntut tiga tuntutan rakyat (Tritura).


Aksi akan dimulai dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Setelah itu, massa akan melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Kepresidenan Jakarta.


Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengatakan untuk aksi hari ini pihaknya telah mengirim surat pemberitahuan kepada polisi sejak tiga minggu lalu. 


Ia berharap kepolisian tak menghalangi aksi unjuk rasa ini.


"Saya memohon dengan sangat aparat pemerintah menjalankan kewajiban dengan baik mengawal dan mengemban aksi. Kami harap tidak ada penyekatan pengadangan pada umat yang hadir Aksi 411 supaya bisa berjalan dengan kondusif," ujar Slamet, Kamis (3/11).


Di sisi lain, pihak Polda Metro Jaya juga mengaku sudah menerima surat pemberitahuan Aksi Bela Rakyat Jilid 4 (Akbar 411) untuk hari ini.


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan dalam surat pemberitahuan itu disebut aksi akan dihadiri ratusan peserta


"Kurang lebih 750 orang," kata Zulpan dalam keterangannya, Kamis, dilansir CNNIndonesia.


Masih berdasarkan pemberitahuan, kata Zulpan, aksi itu akan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB dan diikuti oleh massa dari berbagai organisasi.


"(Dengan tuntutan) turunkan Harga BBM, turunkan harga-harga, tegakan keadilan hukum (tritura)," ucap Zulpan.


Peluang Rizieq Hadir


Terpisah, kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar mengatakan ada kemungkinan kliennya hadir pada Aksi 411 di depan Istana Kepresidenan Jakarta.


Ia berkata Rizieq dimungkinkan hadir secara hukum. Dia menyebut Aksi 411 termasuk dalam gelaran yang sesuai undang-undang.


"Secara hukum sangat mungkin (Rizieq hadir di Aksi 411) karena berbagai acara yang Mas maksud itu dilindungi UU," kata Aziz dalam pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (3/11).


Meski demikian, Aziz menyebut ada kemungkinan juga Rizieq tak hadir. Dia menyebut ada faktor politik di balik alasan itu.


Sebagai informasi, aksi demonstrasi bertajuk Aksi 411 pertama kali digelar pada 4 November 2016 silam. 


Saat itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok didemo terkait dengan pernyataannya soal Alquran surat Al-Maidah Ayat 51. 


Aksi itu dimotori ormas-ormas Islam seperti GNPF MUI bersama Front Pembela Islam (FPI) dan lainnya.


Setelah itu, muncul lagi Aksi 2 Desember 2016 dan Aksi 21 Februari 2017 atau yang lebih dikenal sebagai Aksi 212. 


Aksi rata-rata diikuti ratusan ribu massa di kawasan Monumen Nasional atau Patung Kuda, Jakarta. (*)

close