TUTUP
TUTUP
HeadlineLampung

Sejumlah Warung Hanyut, Pagar Sekolah Roboh, Banjir dan Longsor Landa Dua Desa di Lampung

Admin
10 November 2022, 2:54 PM WAT
Last Updated 2022-11-13T03:25:23Z
Warung hanyut akibat banjir (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

PESAWARAN - Dua desa di Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Lampung, terdampak banjir dan longsor yang melanda kecamatan tersebut, Rabu (9/11/2022) malam. 


Ratusan rumah warga dan fasilitas umum rusak terdampak lumpur akibat longsor dan banjir tersebut.  


Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo mengatakan, bencana banjir dan longsor ini terjadi setelah hujan deras melanda wilayah itu pada Rabu malam. 


"Ada dua desa yang terdampak yaitu Desa Suka Maju dan Desa Pagar Jaya," kata Pratomo dihubungi dari Bandar Lampung, Kamis (10/11/2022). 


Pratomo menduga, banjir dan longsor terjadi akibat tidak tertampungnya air kiriman dari Gunung Talang Langgar yang berada di dekat kedua desa. 


Air sungai yang meluap juga membuat ratusan rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir dengan ketinggian 1-1,5 meter. 


Berdasarkan hasil pendataan aparat Polsek Padang Cermin, untuk Desa Suka Maju sebanyak empat dusun yang terdampak. 


Di desa ini sekitar 200 rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir, termasuk masjid, kantor desa, puskesmas, sekolah dasar, dan pasar. 


"Akses jalan desa yang menghubungkan Desa Suka Maju dan Desa Pagar Jaya juga tertimbun longsor sepanjang 20 meter," kata Pratomo, dilansir Kompas.com


Di lokasi ini derasnya arus banjir juga menyebabkan pagar SDN Suka Maju roboh dan menghanyutkan sejumlah warung kecil milik warga setempat. 


Lalu di Desa Pagar Jaya, sebanyak 60 rumah di RT 01 Dusun Jaya Tani B terendam lumpur. Sedangkan di RT 02 sebanyak 30 rumah. 


"Di Dusun Jaya Tani A yang terendam lumpur sebanyak 77 rumah. Lumpur ini bawaan dari air banjir semalam," kata Pratomo. 


Masih di Desa Pagar Jaya, sebanyak 30 rumah tergenang banjir dan sebuah masjid tergenang banjir di Dusun Benuangan. 


Kemudian di Dusun Pagar Harapan, yang terdampak banjir yaitu 30 rumah warga, PAUD, masjid, dan sekolah dasar. 


"Akses jalan masuk desa juga terputus lantaran tertimbun longsor," kata Pratomo. 


Pihaknya dan instansi terkait sudah melakukan evakuasi dan pembersihan, terutama akses jalan menuju ke dua desa tersebut. 


Sejumlah bantuan juga sudah dan dalam proses diberikan kepada para warga di lokasi terdampak bencana alam itu. 


Bantuan terutama nasi bungkus diberikan kepada korban terkena banjir.  


"Selain berbagi nasi bungkus juga bergotong royong membersihkan tanah-tanah longsor dan sisa-sisa lumpur pasca-banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi dan adanya pendangkalan sungai, ditambah tanggul jebol," kata Pratomo. (*)

close