TUTUP
TUTUP
HeadlineHukum

Pengeroyok Pria Tewas Mata Tertancap Pisau di Bandar Lampung Diringkus, Dua Masih Buron

Admin
07 November 2022, 9:33 PM WAT
Last Updated 2022-11-13T03:25:30Z
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto, saat ekspose di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (7/11/2022). Foto: Tribunlampung

BANDAR LAMPUNG - Berkat kerjasama Tekab 308 Polresta Bandar Lampung dan Tekab Polsek Telukbetung Selatan, satu dari tiga pengeroyok pria hingga tewas dengan mata tertancap pisau diringkus.


Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Jumat (28/10/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.


DF (16) salah satu pelaku pengeroyokan terhadap Saiful Anwar (27) ditangkap di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Senin (31/10/2022) pukul 18.30 WIB.


"Salah satu pelaku kita amankan di Pekalongan, Jawa Tengah," ujar Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto, saat ekspose di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (7/11/2022).


Dua pelaku lainnya, DV (20) dan FD (17) keduanya warga Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung kini masih buron.


"Pelaku kabur setelah melakukan aksinya. Selama 10 hari melakukan aksinya polisi berhasil mengamankan satu pelaku," jelas Ino, dilansir Tribunlampung.


Sebelumnya diberitakan, Saiful ditemukan warga bersimbah darah dalam keadaan pisau masih menancap di bola mata, di wilayah Sukaraja, Telukbetung Selatan, Jumat malam, 28 Oktober 2022, sekitar pukul 23.30 WIB.

 

Warga sekitar, Emi mengatakan pemuda tersebut dalam keadaan kritis dan meminta pertolongan warga, hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat.


"Awalnya warung saya belum tutup, lihat ada beberapa pemuda mengejar satu orang dan berkelahi di situ," ujarnya.

 

Setelah itu dia berteriak dan mencoba melerai, tapi mereka tidak mengindahkannya. Beberapa orang tetap melakukan penganiayaan yang berujung penusukan kepada korban.

 

"Enggak berhenti dia menusuk korban walaupun saya sudah teriak. Setelah terkapar dan kritis mereka kabur. Pisau masih menancap di matanya," jelas Emi. (*)

close