Tampilan cover foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang Shalat di koran Solidaritas. (Foto: Twitter PSI) |
JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menuai hujatan netizen.
Pasalnya, partai ini disebut memainkan politik identitas seiring tampilan cover Koran Solidaritas yang antara lain memunculkan foto Ganjar Pranowo sedang menunaikan ibadah Shalat.
Oleh karena itu, PSI dinilai seolah menjilat ludahnya sendiri atau inkonsisten lantaran selama ini kerap menuding tokoh politik lain memanfaatkan politik identitas.
Terpantau, hujatan netizen atau warganet tersebut mencuat mengomentari unggahan DPP PSI cover Koran Solidaritas akun media sosial (medsos) Twitter @psi_id.
Dilihat pada Rabu (2/11/2022), cover atau wajah muka Koran Solidaritas edisi khusus 28 Oktober 2022 itu menampilkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenakan kopiah dan sarung sedang melakukan Shalat.
Tampak di belakangnya sejumlah jamaah lain yang juga tengah Shalat. Selain itu, ditampilkan pula sosok putri Gus Dur, Yenny Wahid mengenakan kerudung. Sontak netizen pun bereaksi.
“Teriak2 politik identitas Nyatanya politik identitas juga hahahaha,” tulis akun@KangBaim1.
“Psi ngamuk anies jualan agama, lah cover koran mereka juga pake jualan agama, pake adegan ganjar sholat luar biasa hipokrit,” kata akun @aziz_miring.
Selanjutnya, akun @mirdiway menulis,”Bagus, covernya udh agamis nih. Edisi berikutnya mending bikin majalah azab kubur,”
Kemudian akun @arieanugrah mengomentari sambil menyebutkan akun @ganjarpranowo @yennywahid @Giring_Ganesha.
“looh kemarin kemarin teriaak Politik Identitas,” tulis akun @arieanugrah.
Sementara akun@Keresek50216926 menyebut PSI sebagai partai yang kerap menolak politik identitas.
“Cieee yg katanya getol no politik identitas,”
“Itu gambar lagi sholat?Kalian koar2 anti Politik Identitas, tapi selalu melakukan hal yang kalian hindari,” tulis akun @jannotama.
Dukung Ganjar
Sebelumnya, PSI pada Senin sore (3/10/2022) mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Deklarasi itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie. Grace mengeklaim deklarasi Ganjar sebagai capres merupakan hasil forum Rembuk Rakyat yang diselenggarakan sejak Februari 2022.
Deklarasi itu sendiri menuai cibiran negatif warganet. Sebab, Ketua Umum PSI Giring Ganesha pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIB, melalui akun Twitter sempat menulis PSI tidak akan membicarakan politik di tengah suasana duka mendalam terkait Tragedi Kanjuruhan. Namun, selang beberapa jam, cuitan tersebut dihapus. (*)