TUTUP
Lampung

Satu Hari Gunung Anak Krakatau Meletus Empat Kali, Status Masih Siaga

Admin
26 October 2022, 9:52 AM WAT
Last Updated 2022-10-31T00:29:01Z
Erupsi Gunung Anak Krakatau yang terekam cctv PVMBG pada Selasa 25 Oktober 2022 (Foto: PVMBG)

LAMPUNG - Aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali meningkat dengan ditandai terjadinya empat kali letusan pada Selasa (25/10/2022).


Berdasarkan laporan yang dikutip dari Kementerian ESDM, erupsi pertama terjadi pukul 07.27 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 meter di atas puncak atau ± 357 meter di atas permukaan laut. 


Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut.


Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 21 detik.


Erupsi kedua terjadi pukul 09:56 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 150 meter di atas puncak atau ± 307  di atas permukaan laut.


"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 42 milimeter dan durasi 25 detik," tulis laporan petugas Anwar Muckhlisin di magma.esdm.go.id.


Erupsi ketiga terjadu pukul 17:11 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 150 meter di atas puncak atau ± 307 meter di atas permukaan laut. 


Secara visual, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut.


"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 17 detik," seperti dilansir Kompas.com


Tidak berselang lama, erupsi keempat terjadi pukul 18:45 WIB. Namun, secara visual letusan tidak teramati dengan aktifitas terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 2 milimeter dan durasi 367 detik.


Saat ini, rekomendasi yang dikeluarkan bagi masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki agar tdak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.


Status Gunung Anak Krakatau saat ini masih di level III atau siaga. (*)

close