Foto: Ilustrasi/Istimewa |
LAMPUNG SELATAN - Siswi SMK swasta di Lampung menjadi korban pelecehan seksual saat praktik kerja lapangan (PKL) di Balai Desa.
Korban, EW (16), mengaku dilecehkan Kaur Kesra Desa Tanjung Sari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung berinisial GSM.
Kuasa hukum korban, Protim Kumar Chatterjee mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 5 Juli 2022 lalu di Balai Desa Tanjung Sari.
Saat itu, korban diminta pelaku untuk mendata BPJS di laptop GSM.
"Korban tidak paham dengan apa yang didatakan, seketika GSM langsung mengajarinya tapi dengan perlakuan kurang pantas, GSM memegang tubuh dan mencium keningnya, korban langsung menghindar," ujar Protim, Selasa (25/10/2022).
Setelah itu GSM meminta pelaku membuatkannya minuman kopi di dapur. Namun ketika EW ke dapur ternyata GSM mengikutinya.
"Sesampainya di dapur, GSM menarik tangan kiri EW lalu mencium bibir korban. EW berontak dan lari ketakutan dengan penuh rasa trauma,” jelas Protim, dilansir Kumparan.
Kepala Desa Tanjung Sari, Prayitno membenarkan jika GSM pernah menjabat Kaur Kesra desa setempat, namun sudah tiga bulan dipecat.
“Ya pernah, tapi sudah saya keluarkan, sudah tiga bulan ini. Saya belum tahu (terlibat kasus pelecehan seksual), kita lagi proses karena saksinya belum ada juga. Kita lihat prosesnya saja dulu,” ujarnya.
Kasatreskrim Polres Lampung Selatan, AKP Hendra Saputra membenarkan peristiwa tersebut, dan saat ini pelaku telah diamankan.
"Iya benar, pelaku sudah kami amankan, terhadap pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka," kata dia. (*)