TUTUP
LampungPariwisataPendidikan

Pemprov Lampung Segera Ajukan Dana Abadi Kebudayaan Daerah ke Pusat

Admin
08 October 2022, 2:21 PM WAT
Last Updated 2022-10-11T07:03:30Z
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Foto: Istimewa)

BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung segera mengajukan alokasi khusus Dana Abadi Kebudayaan kepada pemerintah pusat.


Dana Abadi Kebudayaan ini nantinya diharapkan untuk memperkuat pengembangan kebudayaan lokal di Provinsi Lampung. 


Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim mengatakan, pemerintah pusat menyediakan Dana Abadi Kebudayaan 2023 yang diusulkan sebanyak Rp 5 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 2 triliun.


"Untuk memajukan dan melestarikan kebudayaan di Lampung, pemerintah daerah juga akan mengajukan adanya Dana Abadi Kebudayaan di daerah," ujarnya, dilansir dari Suaralampung.id, Sabtu (8/10/2022).


Pemerintah daerah juga akan menyampaikan ke DPRD untuk diadakan dana abadi seni budaya Lampung, sebab ini sangat bermanfaat untuk kemajuan seni budaya daerah.


Selain akan segera diajukan untuk pengalokasian Dana Abadi Kebudayaan di daerah juga untuk membantu menjaga, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya Lampung.


"Pihak swasta juga dapat membantu melalui pengalokasian tanggung jawab sosial perusahaan," kata Nunik, sapaan akrab wagub Lampung.


Tidak menutup kemungkinan perlu pula partisipasi dari pihak swasta melalui CSR (Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) yang bisa dialokasikan untuk mengembangkan seni budaya, sehingga seniman dan pelaku budaya pun semakin berkembang.


Di Lanpung, sejak 2019 para seniman terus melakukan penataan kelembagaan untuk membentuk pusat kesenian di Lampung, yang terdiri atas Akademi Lampung, Dewan Kesenian Lampung, dan Yayasan Kesenian Lampung.


"Perlu pula pemerintah kabupaten dan kota berkomitmen mendukung afirmasi kebijakan anggaran yang lebih maksimalkan lagi, agar seniman bisa berkarya maksimal. Dewan Kesenian Lampung yang jadi katalisatornya," ujar wagub.


Saat ini Akademi Lampung dan Dewan Kesenian Lampung masih dalam proses membentuk Yayasan Kesenian Lampung, dengan harapan dapat segera terbentuk secara formal.


"Akademi Lampung bertugas memberikan pertimbangan kebudayaan kepada Pemerintah Provinsi Lampung, nasihat dan pertimbangan kesenian kepada Dewan Kesenian Lampung, serta terlibat secara langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan, selain melaksanakan programnya sendiri," jelas Nunik.


Dewan Kesenian Lampung memiliki peran sebagai katalisator atas segenap potensi kesenian di wilayah itu.


Selain itu, Yayasan Kesenian Lampung yang akan segera didirikan berdasarkan akta notaris, memiliki tugas untuk menggali dana dari sumber lain, selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Lampung, serta mengupayakan tersedianya dana perwalian atau dana abadi untuk kesenian sebagai sumber utama pembiayaan kegiatan kesenian. (*)

close