"Tentu di sana juga masih ada korupsi, tapi jangan dibayangkan seperti ini proyek-proyek yang serba mudah untuk bagi-bagi, no. Ini angka besar, ini nilainya besar, ini adalah reputasinya tinggi. Karena itulah kita jaga governance-nya dengan baik dari awal," tegas Anies.
Diketahui, Anies sempat dipanggil KPK pada 7 September lalu. Dia diminta keterangan oleh KPK yang tengah melakukan penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta.
Soal dugaan korupsi itu dilaporkan oleh Kelompok Forum Masyarakat.
Mereka menilai penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut tidak masuk akal, karena Pemprov DKI tetap membayarkan biaya komitmen (commitment fee) kepada penyelenggara di tengah situasi pandemi Covid-19.
Selain Anies, sejumlah saksi pun telah diperiksa, di antaranya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto. (*)