TUTUP
TUTUP
Lampung

Gawat! Tabungan 139 Pensiunan Guru Bandar Lampung Belum Dibayar, Perwakilan Mengadu ke Hotman Paris

Admin
17 October 2022, 7:19 PM WAT
Last Updated 2022-10-24T07:18:48Z
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana (Foto: Istimewa)

BANDAR LAMPUNG - Lagi-lagi masalah keuangan pegawai di bawah naungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mencuat.


Uang tabungan 139 pensiunan guru di Kota Bandar Lampung belum dibayar Koperasi Betik Gawi, meskipun masa pensiun sudah berlalu.


Perwakilan pensiunan guru tersebut mengadukan nasibnya kepada Pengacara Hotman Paris Hutapea SH, Ahad (16/10/2022).


Dalam akun Instagram @hotmanparisofficial, Hotman Paris Hutapea menyiarkan, perwakilan pensiunan guru di Kota Bandar Lampung menyebutkan gajinya saat masih aktif dipotong setiap bulan. 


Potongan gaji itu disimpan dalam bentuk tabungan di Koperasi Betik Gawi Kota Bandar Lampung.


Guru yang mengajar di bawah naungan Pemkot Bandar Lampung tersebut akan menerima tabungan, yang dipotong saat menjadi guru aktif, dengan total lebih dari Rp 20 juta per orang.


“Selama karir mereka, gaji mereka dipotong, janjinya akan dibayar sekaligus pada saat pensiunan. Sekiranya dikasih uangnya didapat Rp 20 juta lebih, bayangkan kalau Rp 20 juga dikali ratusan guru,” ujar Hotman Paris, dilansir Republika, Senin (17/10).


Namun saat guru tersebut telah pensiun, anehnya tabungan mereka sendiri tidak dapat dicairkan tanpa alasan.


“Bahkan ada guru pensiunan yang sakit dan tergeletak di rumah sakit, anaknya meminta uang tabungan ke Koperasi Betik Gawi, tapi satu rupiah pun tidak dikasih,” kata Hotman Paris.


Koperasi Betik Gawi telah membentuk Tim Sebelas untuk menuntaskan masalah tabungan guru yang telah pensiun tersebut.


Ketua Koperasi Betik Gawi Kota Bandar Lampung, Joko Purwanto mengatakan, simpanan guru pensiunan belum bisa dicairkan karena saat ini yang memasuki masa pensiunan banyak.


Sementara, pencairan dana simpanan tersebut sesuai dengan alokasi dana yang tersedia di koperasi. Akibat banyaknya guru pensiun, pencairan simpanan anggota koperasi menjadi tertunda.


Pengurus koperasi harus menjadwalkan pencairan simpanan guru sesuai dengan alokasi dana yang tersedia.


Menurut Joko, Tim Sebelas yang terdiri dari para pengurus Koperasi Betik Gawi akan mencarikan solusi terkait masalah tersebut. Penyelesaian akan dilakukan secara persuasif.


"Masalah guru pensiunan tersebut telah dibicarakan dengan Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana," kata dia.


Wali kota memintanya untuk memperjelas masalah yang dihadapi guru pensiunan tersebut dan menyelesaikannya dengan baik.


"Permasalahan simpanan guru pensiunan tersebut hanya terkait dengan Koperasi Betik Gawi dengan anggotanya. Hal itu tidak terkait dengan Pemkot Bandar Lampung," kilah Joko. (*)

close